Jelaskan tentang Dokumentasi Tekstual dan Non-Tekstual

Avatar
Jelaskan tentang Dokumentasi Tekstual dan Non-Tekstual
Jelaskan tentang Dokumentasi Tekstual dan Non-Tekstual

KITA HEBAT – Tentang pertanyaan jelaskan tentang dokumentasi tekstual dan non-tekstual.

Artikel ini akan membahas pertanyaan jelaskan tentang dokumentasi tekstual dan memberikan referensi jawaban dari soal tersebut.

Agar kamu tidak ketinggalan jawaban dari pertanyaan jelaskan tentang dokumentasi tekstual, simak terus kelanjutannya.

Dokumentasi tekstual memainkan peran sentral dalam merekam dan merinci peristiwa masa lalu, menjadi jendela bagi kita untuk memahami jejak peradaban yang telah berlalu.

Sumber tekstual, sebagai bukti otentik dalam bentuk tulisan, memberikan fondasi kuat dalam menggambarkan kejadian sejarah.

Sebaliknya, sumber non-tekstual memberikan dimensi tambahan melalui wawasan yang didapat dari sumber lisan dan benda-benda fisik.

Pengertian tentang Dokumentasi Tekstual dan Non-Tekstual

Dokumentasi adalah proses atau hasil pembuatan dokumen, yang dapat berupa teks, gambar, atau media lainnya, untuk merekam, menjelaskan, atau memberikan informasi terkait suatu hal atau kegiatan.

Dalam dokumentasi menggunakan sumber tekstual dan non-tekstual.

Berikut penjelasannya :

Sumber Tekstual

Merupakan keterangan tertulis pada berbagai media, mulai dari batu hingga kertas.

Keberhasilan sumber ini terletak pada informasi yang terdokumentasi dengan resmi, memberikan keaslian yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber Non-Tekstual

Terdiri dari data atau sumber sejarah yang tidak selalu terekam secara tertulis.

Sumber ini memberikan penggalan fakta sejarah melalui sumber lisan dan benda fisik sebagai saksi bisu.

Sumber Tekstual

  1. Dokumen dan Arsip: Sejumlah dokumen, seperti piagam, hasil rapat berupa laporan, dan surat kabar, menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa bersejarah.
  2. Prasasti dan Naskah: Warisan budaya dari masa Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam terwujud dalam prasasti dan naskah yang merekam pemikiran, norma, dan nilai masyarakat pada zamannya.
  3. Diari dan Buku Harian: Narasi pribadi dalam diari atau buku harian memberikan pandangan langsung individu terhadap kehidupan sehari-hari, memberikan dimensi manusiawi pada sejarah.

Sumber Non-Tekstual

  1. Wawancara dengan Narasumber: Sumber lisan melalui wawancara membuka pintu untuk memahami sudut pandang pribadi dan pengalaman yang mungkin tidak terdokumentasikan secara tertulis.
  2. Artefak Benda: Candi, patung, dan bangunan menjadi saksi bisu perjalanan waktu, merepresentasikan kebudayaan dan kehidupan masyarakat pada masa lampau.

Dengan memahami perbedaan dan nilai masing-masing sumber, kita dapat merangkai teka teki sejarah secara lebih komprehensif.

Dokumentasi tekstual dan non-tekstual saling melengkapi, menciptakan narasi yang kaya akan warna dan nuansa dari masa lalu.

Semoga ulasan soal jelaskan tentang dokumentasi tekstual dan nontekstual diatas bermanfaat bagi sahabat semua.

Terimakasih.