KITA HEBAT – Tolong sebutkan bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada disekitar kita.
Setiap tempat atau wilayah memiliki kearifan lokal tersendiri, secara umum bentuk-bentuk kearifan lokal memiliki garis besar yang sama.
Apa saja bentuk-bentuk kearifan lokal ? Kearifan Lokal dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu Kearifan lokal yang bersifat nyata (Tangible ) dan Kearifan lokal yang bersifat tidak nyata (Intangible).
Mari kita bahas secara mendalam kearifan lokal terlebih dulu.
Apa itu Kearifan Lokal ?
Dikutip dari buku Sosiologi Paket C Setara SMA/MA Kelas XII Modul Tema 13 tulisan Puji Raharjo (2020: 4), Sibarani mendefinisikan kearifan lokal adalah bentuk pengetahuan yang berasal dari nilai luhur budaya setempat untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat.
Apriyanto juga sejalan dengan Sibarani, menyatakan bahwa kearifan lokal mencakup berbagai nilai yang diciptakan, dikembangkan, dan dijaga oleh masyarakat sebagai pedoman hidup mereka.
Apa Saja Bentuk Kearifan Lokal ?
Bentuk kearifan lokal, berdasarkan strukturnya, dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori:
Kearifan Lokal Yang Bersifat Nyata (Tangible)
Kearifan lokal yang bersifat nyata mencakup bentuk yang dapat diamati secara fisik.
Selain berwujud sebagai objek-objek materi, kearifan lokal ini dapat berupa teks seperti kitab tradisional primbon, kalender, dan prasi (warisan tulis di atas lembaran daun lontar).
Contoh lain dari kearifan lokal yang bersifat nyata adalah arsitektur bangunan seperti rumah adat, serta benda-benda bersejarah atau tradisional seperti batik, keris, pakaian adat, dan sebagainya.
Kearifan Lokal Yang Bersifat Tidak Nyata (Intangible)
Sesuai dengan namanya, kearifan lokal yang bersifat tidak nyata tidak dapat dilihat secara fisik, namun melekat pada pola pikir masyarakat. Biasanya, hal ini masih terlihat dengan jelas di kampung-kampung adat yang mempertahankan kepercayaan mereka sendiri.
Contoh dari kearifan lokal yang bersifat tidak nyata ini meliputi petuah yang disampaikan secara lisan dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, yang mengandung nilai-nilai ajaran tradisional.
Melalui petuah atau bentuk kearifan lokal tidak nyata lainnya, nilai-nilai sosial disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Contoh dari bentuk kearifan lokal yang bersifat tidak nyata antara lain berupa falsafah, nasehat, pepatah, pantun, syair, folklore (cerita lisan), dan sebagainya.
Ciri-ciri Kearifan Lokal
Berasal dari Nilai Luhur Budaya: Kearifan lokal berasal dari nilai-nilai budaya yang dianggap luhur dan melekat dalam kehidupan masyarakat setempat.
Mengatur Tatanan Kehidupan Masyarakat: Kearifan lokal berfungsi sebagai panduan atau aturan dalam mengatur tatanan kehidupan masyarakat, mencakup norma-norma, adat-istiadat, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Itulah bentuk-bentuk kearifan lokal yang harus kamu pahami , semoga bermanfaat.
Terimakasih.