KITA HEBAT – Tahukah kamu mengapa kerajaan majapahit mengalami kehancuran ?
Terkait pertanyaan mengapa kerajaan majapahit mengalami kehancuran, kamu harus baca artikel berikut.
Disini Kita Hebat akan memberikan ulasan tentang mengapa kerajaan majapahit mengalami kehancuran.
Ketika membicarakan kejayaan Kerajaan Majapahit, tidak dapat dilepaskan dari dua tokoh penting, yaitu Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk.
Namun, keduanya juga terlibat dalam peristiwa-peristiwa yang menjadi awal kehancuran megahnya kerajaan tersebut.
Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293 mengalami masa kejayaan yang luar biasa, diakui sebagai salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara.
Pusat kekuasaan kerajaan ini terletak di Mojokerto, Jawa Timur. Meskipun begitu, pada akhirnya, keberlanjutan kejayaan Majapahit terhenti dan kerajaan ini mengalami kemunduran yang signifikan hingga runtuh pada abad ke-15.
4 Penyebab Kerajaan Majapahit Mengalami Kehancuran
1. Meninggalnya Gajah Mada dan Peran Gajah Enggon
Gajah Mada, mahapatih ulung yang terkenal lewat Sumpah Palapa, memainkan peran vital dalam ekspansi Majapahit.
Namun, setelah Perang Bubat pada 1357, Gajah Mada secara perlahan mundur dari pemerintahan.
Kematian Gajah Mada pada 1364 meninggalkan kekosongan yang diisi oleh Gajah Enggon.
Sayangnya, Gajah Enggon dianggap kurang mumpuni dalam memimpin, menyebabkan kemerosotan kerajaan.
2. Akhir Hayam Wuruk dan Perebutan Kekuasaan
Raja Hayam Wuruk membawa Majapahit ke puncak kejayaan, namun kematian beliau pada 1389 membuka pintu kekacauan.
Perebutan takhta terjadi antara Bhre Wirabhumi, anak selir Hayam Wuruk, dan Wikramawardhana, menantu Hayam Wuruk.
Konflik ini memicu perang saudara yang dikenal sebagai Perang Paregreg (1404-1406), merugikan Majapahit secara ekonomi, sosial, dan politik.
3. Munculnya Kerajaan Demak dan Pengaruh Islam
Berdirinya Kerajaan Demak di bawah pimpinan Raden Patah juga berkontribusi pada runtuhnya Majapahit.
Serangan Demak pada 1518 dan 1527 yang dipimpin oleh Pati Unus dan Sultan Trenggono meruntuhkan eksistensi Majapahit sebagai kerajaan terbesar di Nusantara.
4. Perkembangan Islam dan Melemahnya Majapahit
Pada abad ke-15, pengaruh Islam mulai tumbuh pesat di Jawa, terutama setelah masa kejayaan Majapahit.
Perkembangan Islam di Demak, Semarang, dan Surabaya mengubah pola pandang masyarakat Jawa, menyebabkan melemahnya Kerajaan Majapahit.
Dengan berbagai faktor ini, kehancuran Majapahit tidak hanya disebabkan oleh serangan fisik, tetapi juga oleh konflik internal dan perubahan sosial yang melanda pada masa itu.
Majapahit, yang sebelumnya menjadi simbol kebesaran, akhirnya runtuh di bawah beban peristiwa yang saling terkait ini.
Semoga ulasan tentang mengapa kerajaan majapahit mengalami kehancuran diatas bermanfaat bagi sahabat semua.
Terimakasih.