KITA HEBAT – Negara agrasi adalah negara yang berkaitan dengan pertanian dan pengelolaan sumber daya alam di pedesaan.
Istilah ini berasal dari bahasa Latin โagerโ yang berarti tanah. Dalam konteks ekonomi dan sosial, agraris menggambarkan sistem yang didasarkan pada pertanian sebagai sektor utama.
Pembahasan tentang agraris, mungkin saja sobat menemukan soal jelaskan yang dimaksud Indonesia sebagai negara agraris !
Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian nasional.
Pertanian menjadi salah satu sektor utama perekonomian negara di Indonesia.
Alasan Utama Mengapa Indonesia sebagai Negara Agraris
- Mayoritas Penduduk Bekerja di Sektor Pertanian: Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani, peternak, atau nelayan. Hal ini menunjukkan ketergantungan ekonomi yang besar pada sektor pertanian.
- Kekayaan Alam yang Melimpah: Indonesia memiliki tanah yang subur, iklim tropis, dan curah hujan yang tinggi, yang sangat mendukung pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Kondisi geografis ini memungkinkan Indonesia untuk menghasilkan berbagai komoditas pertanian seperti padi, kopi, kelapa sawit, karet, dan kakao.
- Kontribusi Terhadap PDB: Sektor pertanian memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, sektor ini juga menyerap lebih dari 50% tenaga kerja di pedesaan.
- Ekspor Komoditas Pertanian: Indonesia merupakan pengekspor berbagai komoditas pertanian yang menjadi unggulan di pasar internasional1. Produk seperti kopi, kelapa sawit, dan karet adalah beberapa contoh komoditas yang diekspor ke berbagai negara.
- Ketahanan Pangan: Sebagai negara agraris, Indonesia mampu memproduksi bahan pangan dalam jumlah besar, yang membantu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Sebagai negara yang terletak di wilayah tropis dengan tanah yang subur, Indonesia memiliki iklim yang sangat mendukung kegiatan pertanian, seperti bercocok tanam padi, kelapa sawit, karet, kopi, kakao, dan berbagai komoditas pertanian lainnya. Sektor agraris memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi negara melalui ekspor komoditas pertanian.
Selain itu, sektor pertanian di Indonesia menyerap banyak tenaga kerja, terutama di pedesaan, di mana mayoritas penduduk terlibat dalam kegiatan bercocok tanam dan peternakan.
Ciri-Ciri Negara Agraris
Ciri-ciri negara agraris adalah sebagai berikut:
- Sebagian Besar Penduduk Bekerja di Sektor Pertanian
Mayoritas penduduk negara agraris menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, baik sebagai petani, peternak, maupun pekerja di industri terkait. - Pertanian Menjadi Sumber Ekonomi Utama
Produk-produk hasil pertanian merupakan salah satu komponen terbesar dalam perekonomian negara, baik dalam bentuk kebutuhan pangan domestik maupun ekspor komoditas pertanian. - Lahan Subur dan Iklim yang Mendukung
Negara agraris umumnya memiliki tanah yang subur dan iklim yang mendukung untuk berbagai jenis tanaman dan peternakan. Kondisi geografis yang ideal ini menjadi potensi besar untuk kegiatan agraria. - Peran Penting dalam Ketahanan Pangan
Negara agraris memiliki ketahanan pangan yang kuat, karena mampu menghasilkan berbagai bahan pangan yang mencukupi kebutuhan domestik, bahkan untuk diekspor ke negara lain. - Adanya Tradisi dan Kebudayaan Agraris
Kehidupan masyarakat seringkali sangat terkait dengan kegiatan pertanian, yang mempengaruhi kebudayaan, tradisi, dan kearifan lokal yang berkembang di negara tersebut. - Tingkat Urbanisasi Rendah
Di negara agraris, tingkat urbanisasi cenderung lebih rendah karena sebagian besar penduduk masih tinggal di daerah pedesaan dan terlibat dalam kegiatan agraria. - Minimnya Modernisasi Pertanian
Meskipun beberapa negara agraris sudah mulai menerapkan teknologi modern dalam bidang pertanian, pada umumnya teknologi yang digunakan masih tergolong tradisional. Ini menjadi salah satu tantangan untuk meningkatkan produktivitas.
Itulah alasan mengapa negara Indonesia sebagai negara agraris.