MEJA PINTAR – Jelaskan macam-macam puasa sunnah dalam agama islam. Dalam pelajaran agama islam besar kemungkinan anda menemukan soal jelaskan macam-macam puasa sunnah.
Sebelum soal tersebut menyulitkanmu, baca sampai selesai ulasan jelaskan macam-macam puasa sunnah berikut ini.
Puasa sunnah adalah suatu bentuk ibadah yang dilakukan atas dasar sunnah atau anjuran Rasulullah SAW.
Pelaksanaan puasa sunnah tidak hanya membawa berkah bagi pelakunya, tetapi juga merupakan tindakan yang dianjurkan dalam agama Islam.
Dalam kesehariannya, umat Islam diberikan peluang untuk meraih pahala ekstra melalui beberapa jenis puasa sunnah yang memiliki keutamaan masing-masing.
Selain puasa sunnah terdapat beberapa jenis puasa dalam islam diantaranya adalah.
Jenis Puasa dalam Islam
Puasa Wajib (Fard)
Puasa wajib merupakan jenis puasa yang diwajibkan dalam Islam dan harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Terdapat dua jenis puasa wajib:
Puasa Sunah (Sunnah)
Puasa sunah adalah jenis puasa yang dianjurkan, tetapi tidak diwajibkan. Terdapat beberapa jenis puasa sunah yang dapat dilakukan oleh umat Muslim, seperti:
Puasa Khusus (Puasa Nadzar)
Puasa khusus adalah jenis puasa yang diambil oleh seseorang sebagai bagian dari nadzar (sumpah) yang diucapkan untuk tujuan tertentu. Ini merupakan bentuk pengabdian pribadi dan dilaksanakan sesuai dengan syarat yang dijanjikan oleh pelaku puasa.
Setelah mengetahui jenis puasa dalam agama islam, berikut adalah macam-macam puasa sunnah.
Macam-macam Puasa Sunnah
1. Puasa Arafah
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 bulan Dzul Hijjah. Tanggal tersebut memiliki keistimewaan karena merupakan hari Arafah, tempat berkumpulnya jutaan jamaah haji.
Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun ke depan.” (HR. Muslim). Puasa ini menjadi kesempatan emas untuk memperoleh pengampunan Allah SWT.
2. Puasa Asy Syura
Puasa Asy Syura dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Selain sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT kepada Nabi Musa AS yang dibebaskan dari kejaran Fir’aun, puasa ini juga memiliki keutamaan dalam menghapus dosa satu tahun sebelumnya.
Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Asy Syura dapat menghapus dosa satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim).
3. Puasa Ayyamul Baith
Puasa Ayyamul Baith dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan kalender Hijriyyah. Puasa ini merupakan amalan yang dianjurkan dan diambil sebagai tradisi Rasulullah SAW.
Dalam melakukan puasa ini, umat Islam dapat meraih keberkahan serta mendapatkan pahala yang besar.
4. Puasa Senin Kamis
Puasa Senin Kamis merupakan puasa yang dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Rasulullah SAW seringkali berpuasa pada kedua hari tersebut.
Beliau bersabda, “Amal perbuatan itu diperlihatkan kepada Allah pada dua hari, yaitu pada hari Senin dan Kamis.” (HR. Tirmidzi). Keutamaan puasa ini melibatkan konsistensi dalam melaksanakan ibadah.
5. Puasa Enam Hari di Bulan Syawwal
Puasa enam hari di bulan Syawwal, kecuali pada hari raya Idul Fitri, memberikan peluang untuk mendapatkan pahala setara dengan puasa satu tahun penuh.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadan kemudian mengikuti puasanya dengan enam hari di bulan Syawwal, maka seperti dia berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim). Puasa ini menjadi jalan tambahan untuk memperbanyak pahala.
6. Puasa Daud
Puasa daud adalah salah satu puasa sunnah yang dilakukan dengan pola 1 hari berpuasa dan 1 hari tidak berpuasa, namun dapat disesuaikan.
Puasa ini biasanya dilakukan seseorang agar keinginannya segera terkabul. Melalui pemahaman dan pelaksanaan puasa sunnah ini, umat Islam memiliki kesempatan emas untuk mendapatkan keberkahan dan pahala yang melimpah.
Keutamaan-keutamaan tersebut menjadi motivasi bagi setiap Muslim untuk menjalankan puasa sunnah dengan penuh keikhlasan dan konsistensi dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Semoga pembahasan tentang jelaskan macam-macam puasa sunnah diatas bermanfaat bagi sahabat semua.
Terimakasih.