KITA HEBAT – Salah satu pertanyaan yang banyak dicari siswa adalah jelaskan kehidupan politik kerajaan mataram kuno.
Pertanyaan jelaskan kehidupan politik kerajaan mataram kuno terdapat pada pelajaran IPS tingkat sekolah menengah pertama.
Bagi kamu yang mencari jawaban dari soal jelaskan kehidupan politik kerajaan mataram kuno, simak baik-baik ulasan berikut ini.
Kerajaan Mataram Kuno menganut sistem pemerintahan monarki, di mana raja memegang kekuasaan tertinggi dalam mengatur seluruh urusan kerajaan.
Raja dianggap sebagai wujud dewa yang menjelma di bumi, sesuai dengan konsep kosmogonis yang berkembang pada masa Hindu-Buddha.
Didalam diri raja terdapat kedelapan dewa, yaitu Indra, Yama, Surya, Soma, Wayu, Kuwera, Waruna, dan Agni.
Sebagai konsekuensi, raja wajib menjalankan tugas kepemimpinannya dengan berlandaskan pada dharma, yang meliputi kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan.
Kehidupan Politik Kerajaan Mataram Kuno
Kehidupan politik kerajaan mataram kuno berjalan harmonis selama pemerintahan Raja Rakai Panangkaran, yang mengatur kerajaan dengan selaras antara Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.
Namun, setelah wafatnya, kerajaan mengalami perpecahan menjadi dua bagian.
Namun, persatuan kembali terjadi melalui perkawinan politik antara Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya dengan Pramodhawardani dari keluarga Syailendra.
Melalui peristiwa pernikahan ini, Mataram berhasil dipersatukan kembali. Pada masa pemerintahan Pikatan-Pramodhawardani, wilayah Mataram mengalami perkembangan yang signifikan, meliputi Jawa Tengah dan Timur.
Kerajaan Mataram Kuno mengandalkan pajak sebagai sumber pendapatan dan kekayaan kerajaan.
Pajak ditarik dari desa-desa setelah panen sebanyak dua kali dalam setahun.
Uang pajak kemudian diserahkan kepada raja oleh pemimpin daerah.
Selain membayar pajak, rakyat Mataram Kuno juga wajib mengikuti kerja bakti di proyek-proyek kerajaan.
Salah satu proyek kerja bakti yang terkenal adalah pembangunan candi-candi megah.
Demikianlah artikel ini membahas tentang kehidupan politik Kerajaan Mataram Kuno.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan tentang sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara.
