Investasi adalah satu cara untuk mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik dimasa yang akan datang, investasi dapat dilakukan dengan banyak hal, investasi emas, investasi properti, investasi reksadana, investasi saham dan lain-lain. Namun banyak sekali kasus penipuan yang berkedok dengan investasi, mulai dari investasi hewan,properti dan juga trading yang padahal semua itu hanyalah investasi bodong.
Akhir-akhir ini sering kita dengar tentang skema Ponzi. Maka dari itu sebaiknya kita semua dapat memahami dan juga mengetahui bagaimana cara investasi yang benar dan investasi yang salah. Jika kita tidak memahaminya dan langsung ikut investasi rill maka kita akan sering tertipu dengan investasi yang menawarkan penghasilan yang luar biasa dengan modal kecil dan mendapat keuntungan yang besar.
Padahal investasi seperti itu perlu dipertanyakan dan di research lebih mendalam lagi bisa saja investasi tersebut masuk dalam skema Ponzi. jika tidak maka siap-siap saja kamu mengalami kerugian yang sangat besar. Berikut adalah cirri-ciri skema Ponzi yang wajib kalian ketahui.
Ciri-Ciri Skema Ponzi
Skema Ponzi adalah modus investasi bodong yang membayarkan keuntungan kepada semua investor dari uang mereka sendiri , investasi tersebut tidak memiliki laba dan tidak memiliki usaha seperti yang sudah dijanjikan. Skema ini dikembangkan oleh Charles Ponzi pada tahun 1920di italia.
Pertama kali skema ini dipraktikkan dalam suatu arbitrase dari kupon balasan surat internasional yang di setiap negara memiliki tarif berbeda. Perbedaan tarif tersebut menjadi sumber keuntungan dari praktik ini yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi sang penggagas dan membayar keuntungan atau bagi hasil kepada para investor sebelumnya.
Skema inilah yang menjadi awal mula timbul investasi bodong yang dipraktikkan diseluruh dunia sampai saat ini. Secara sederhana skema Ponzi adalah investasi yang menawarkan keuntungan yang sangat besar dengan modal yang kecil daripada investasi yang lain. Ciri-ciri skema ponzi sebagai berikut :
• Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu yang singkat
• Pada saat investor ingin menarik investasi malah diiming-imingi investasi dengan bunga yang lebih tinggi
• Mengundang calon investor dengan menggunakan tokoh masyarakat dan tokoh agama sebagai figur
• Proses bisnis investasi yang tidak jelas
• Produk investasi milik luar negeri
• Staf dan member mendapatkan komisi dalam merekrut orang
Di Indonesia sendiri sudah banyak sekali penipuan berkedok dengan investasi yang menggunakan skema Ponzi. Praktik investasi bodong ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Berikut contoh investasi ponzi yang ada di Indonesia
• First Travel Anugerah Karya Wisata
• Abu Tours
• Manusia Membantu Manusia (MMM)
• Pandawa Group
• MeMiles
• PT. Qurnia Subur Alam Raya (QSAR)
• Golden Traders Indonesia (GTI) Syariah
•Virgin Gold Mining Corporation (VGMC)
Menghindari Investasi Skema Ponzi
Setelah mengetahui ciri-ciri skema ponzi pastinya dapat menghindari investasi tersebut, berikut adalah cara untuk menghindari investasi dengan skema Ponzi
- Selalu waspada jika menemukan instrumen investasi yang menjanjikan iming-iming keuntungan yang terlalu besar dengan modal yang tergolong kecil dan tidak logis.
- Selalu memperhatikan aspek legalitas dari platform atau perusahaan terkait. Sehingga Anda dapat berinvestasi dengan lebih tenang.
- Cari tahu lebih dalam produk yang ditawarkan dan bentuk investasi serta resikonya.
- Gunakan instrumen investasi yang aman, terpercaya, dan sudah berizin OJK
- Jangan mudah percaya dengan keuntungan yang didapat dari teman atau orang lain sebelum kamu mengetahui secara pasti investasi tersebut.
Jika diperlukan kalian dapat mengadukan investasi yang sudah ditawarkan pada kalian kepada pelayanan pengaduan OJK ( Call 157 ) atau melalui nomorWa 081-157-157-157 jika kamu merasa ragu dengan investasi tersebut.
Itulah ciri-ciri skema ponzi dan cara menghindarinya, semoga dapat memberikan pengetahuan tambahan untuk kita semua
Terimakasih
