Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Zakat Serta Sebutkan Syarat Wajib Zakat Fitrah

Avatar

KITA HEBAT – Jelaskan apa yang dimaksud dengan zakat serta sebutkan syarat wajib zakat fitrah ! Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu.

Secara bahasa, kata zakat berasal dari bahasa Arab زَكَاةٌ yang berarti bersih, suci, berkah, tumbuh, atau berkembang.

Sedangkan secara istilah, zakat merupakan harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Jenis Zakat dalam Islam

Zakat berfungsi sebagai sarana untuk menyucikan harta dan jiwa, sekaligus sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama.

Kewajiban membayar zakat telah diatur dalam Al-Qur’an dan Hadis, serta memiliki peran penting dalam menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial di masyarakat.

Terdapat dua jenis zakat utama, yaitu:

  1. Zakat Fitrah – zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim sebelum Hari Raya Idul Fitri sebagai penyucian diri dan bantuan kepada fakir miskin.
  2. Zakat Mal – zakat yang dikenakan pada harta tertentu seperti emas, perak, hasil pertanian, hewan ternak, perdagangan, dan penghasilan, dengan jumlah dan syarat tertentu.
Gambar Ilustrasi Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Zakat Serta Sebutkan Syarat Wajib Zakat Fitrah

Syarat Wajib Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Dalam Islam, zakat merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu.

Baik zakat fitrah maupun zakat mal memiliki kriteria dan ketentuan yang berbeda. Berikut adalah syarat wajib untuk masing-masing jenis zakat:

1. Syarat Wajib Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri. Syarat wajibnya adalah:

a. Beragama Islam

Zakat fitrah hanya diwajibkan bagi umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak.

b. Memiliki Kecukupan Harta untuk Kebutuhan Pokok

Orang yang wajib membayar zakat fitrah adalah mereka yang memiliki kelebihan makanan atau harta pada malam dan hari raya Idul Fitri setelah mencukupi kebutuhan pokok dirinya serta keluarganya.

c. Hidup Saat Matahari Terbenam di Akhir Ramadan

Zakat fitrah diwajibkan bagi mereka yang masih hidup hingga malam takbiran Idul Fitri. Jika seseorang meninggal sebelum matahari terbenam di akhir Ramadan, maka ia tidak diwajibkan membayar zakat fitrah.

d. Dibayarkan Sebelum Shalat Idul Fitri

Zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri agar sah dan diterima. Jika dibayarkan setelah shalat Id, maka hanya dihitung sebagai sedekah biasa.

2. Syarat Wajib Zakat Mal

Zakat mal merupakan zakat yang dikenakan pada harta tertentu, seperti emas, perak, hasil pertanian, hewan ternak, perdagangan, dan penghasilan. Syarat wajibnya adalah:

a. Beragama Islam

Seorang Muslim diwajibkan membayar zakat mal jika hartanya telah mencapai nisab dan memenuhi syarat lainnya.

b. Harta Milik Sendiri Secara Penuh

Harta yang dikenakan zakat harus benar-benar dimiliki oleh seseorang secara sah, bukan harta pinjaman atau titipan.

c. Harta yang Berkembang

Harta yang wajib dizakati harus memiliki potensi untuk bertambah atau berkembang, seperti hasil usaha, perdagangan, pertanian, dan investasi.

d. Mencapai Nisab

Nisab adalah batas minimal jumlah harta yang wajib dizakati. Nisab setiap jenis harta berbeda, misalnya untuk emas adalah 85 gram emas, dan untuk hasil pertanian tergantung pada jenisnya.

e. Melewati Haul (Satu Tahun Kepemilikan)

Harta yang terkena zakat harus sudah dimiliki selama satu tahun hijriyah penuh, kecuali untuk hasil pertanian dan tambang yang wajib dikeluarkan saat panen atau produksi.

f. Tidak Termasuk dalam Utang yang Mengurangi Nisab

Jika seseorang memiliki utang yang mengurangi harta hingga di bawah nisab, maka ia tidak diwajibkan membayar zakat mal.

Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, seorang Muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah dan zakat mal sesuai dengan ketentuan Islam.

Zakat bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga sebagai sarana pemerataan ekonomi dan kepedulian sosial dalam Islam.