KITA HEBAT – Siapakah Balaputradewa itu? Nama ini sering dikaitkan dengan kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera dan persaingannya dengan Kerajaan Medang.
Balaputradewa merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Nusantara yang berperan besar dalam memperluas kekuasaan Sriwijaya hingga menjadi pusat agama Buddha dan perdagangan di Asia Tenggara.
Lalu siapakah balaputradewa itu ? Mari kita simak bersama penjelasan berikut.
Asal-Usul dan Latar Belakang Balaputradewa
Balaputradewa berasal dari Wangsa Sailendra, sebuah dinasti yang berkuasa di Kerajaan Medang atau Mataram Kuno di Jawa Tengah. Dalam Prasasti Nalanda, disebutkan bahwa Balaputradewa adalah cucu Raja Dharanindra yang memiliki gelar Wirawairimathana.
Ayahnya adalah Samaragrawira, yang diyakini sebagai Raja Samaratungga dari Medang, dan ibunya adalah Dewi Tara dari Wangsa Soma.
Setelah kematian ayahnya, terjadi perebutan tahta antara Balaputradewa dan saudara tirinya, Pramodawardhani, yang menikah dengan Rakai Pikatan.
Balaputradewa kalah dalam konflik ini dan akhirnya melarikan diri ke Sumatera, di mana ia kemudian menjadi penguasa Sriwijaya.
Pengaruh Balaputradewa dalam Sriwijaya
1. Mewujudkan Stabilitas dan Perluasan Wilayah
Sebagai raja, Balaputradewa berhasil memperkuat dan memperluas wilayah Sriwijaya hingga mencakup hampir seluruh Sumatera, Semenanjung Malaya, Thailand Selatan, Kamboja, dan sebagian Jawa. Kekuasaan ini menjadikan Sriwijaya sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.
2. Hubungan Diplomatik dengan Kerajaan Lain
Balaputradewa menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan besar lainnya, terutama dengan Kerajaan Benggala di India yang diperintah oleh Raja Dewapala Dewa. Hubungan ini memperkuat posisi Sriwijaya sebagai pusat pembelajaran agama Buddha di kawasan Asia Tenggara.
3. Menjadikan Sriwijaya Pusat Agama Buddha
Pada masa kepemimpinan Balaputradewa, Sriwijaya berkembang sebagai pusat pembelajaran Buddha Mahayana. Seorang pendeta asal Tiongkok, I Tsing, mencatat bahwa Sriwijaya memiliki banyak sarjana Buddha, termasuk Sakyakirti yang terkenal memiliki lebih dari 1000 murid.
4. Meningkatkan Perdagangan dan Ekonomi
Selain menjadi pusat keagamaan, Sriwijaya juga menjadi pusat perdagangan internasional. Letaknya yang strategis di jalur perdagangan antara India dan Tiongkok menjadikan kerajaan ini kaya melalui pajak dan upeti dari pedagang yang melewati wilayahnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan Balaputradewa
1. Pengaruh Dinasti Wangsa Sailendra
Sebagai keturunan Wangsa Sailendra, Balaputradewa memiliki latar belakang kepemimpinan yang kuat. Wangsa ini dikenal sebagai dinasti yang berpengaruh di wilayah Nusantara.
2. Perebutan Tahta di Kerajaan Medang
Konflik internal di Medang memaksanya meninggalkan Jawa dan mencari kekuasaan baru di Sriwijaya, yang menjadi peluang baginya untuk membangun kembali kejayaan politiknya.
3. Posisi Strategis Sriwijaya
Letak geografis Sriwijaya yang strategis di jalur perdagangan dunia menjadikannya pusat ekonomi dan agama yang penting.
Contoh Pengaruh Balaputradewa dalam Sejarah
1. Pengaruh dalam Politik dan Ekspansi Wilayah
Balaputradewa berhasil memperluas kekuasaan Sriwijaya ke berbagai wilayah di Asia Tenggara, menjadikannya kerajaan maritim terbesar di masanya.
2. Pengaruh dalam Pendidikan dan Agama
Dengan menjadikan Sriwijaya sebagai pusat pembelajaran agama Buddha, ia menarik banyak pendeta dan sarjana dari luar negeri untuk belajar di sana.
3. Pengaruh dalam Perdagangan
Sriwijaya menjadi pusat perdagangan yang menghubungkan India dan Tiongkok, menjadikannya sebagai kekuatan ekonomi yang kuat di kawasan tersebut.
Kesimpulan
Balaputradewa adalah tokoh penting dalam sejarah Nusantara yang berhasil membawa Sriwijaya ke puncak kejayaan.
Dari latar belakangnya sebagai keturunan Wangsa Sailendra hingga perannya dalam memperkuat kekuasaan Sriwijaya, ia membuktikan diri sebagai pemimpin yang visioner.
Dengan memahami sejarah Balaputradewa, kita dapat belajar tentang pentingnya strategi, diplomasi, dan kepemimpinan dalam membangun kejayaan suatu peradaban.
Kisahnya juga menjadi bukti bahwa dinamika politik dan kekuasaan di Nusantara pada masa lalu sangat kompleks dan menarik untuk dipelajari.
