KITA HEBAT – Jelaskan mengenai ciri planet eris ! Planet Eris adalah salah satu planet kerdil yang terletak di Sabuk Kuiper, yaitu zona berbentuk cakram di luar orbit Neptunus.
Eris pertama kali ditemukan pada 21 Oktober 2003, meskipun para astronom baru dapat mengamatinya kembali setelah 15 bulan kemudian.
Planet ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari planet lain di Tata Surya, termasuk ukurannya yang lebih kecil dibandingkan dengan Pluto.
Ciri-Ciri Planet Eris
1. Ukuran Planet Eris
Eris memiliki diameter sekitar 2.326 kilometer, menjadikannya sedikit lebih kecil dibandingkan dengan bulan Bumi. Meskipun demikian, Eris tetap menjadi salah satu planet kerdil terbesar yang ada di Tata Surya. Ukurannya yang kompak namun padat menjadikannya objek yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
2. Jarak dari Matahari
Planet Eris berjarak sekitar 10,1 miliar kilometer dari Matahari atau sekitar 68 satuan astronomi (AU). Jarak yang sangat jauh ini menyebabkan cahaya Matahari membutuhkan waktu sekitar 9 jam untuk mencapai permukaan Eris. Hal ini juga membuat Eris menjadi salah satu objek paling dingin di Tata Surya.
3. Orbit dan Rotasi Planet Eris
Eris memiliki orbit yang sangat panjang, dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi Matahari sekitar 557 tahun Bumi. Selain itu, Eris juga berotasi pada porosnya dengan durasi satu hari di planet ini sekitar 25,9 jam. Orbit yang eksentrik dan waktu revolusi yang lama membuat planet ini memiliki pola gerak yang unik.
4. Bulan Dysnomia
Eris memiliki satu satelit alami bernama Dysnomia. Bulan kecil ini mengorbit Eris dengan periode sekitar 16 hari. Keberadaan Dysnomia membantu para astronom dalam menghitung massa dan karakteristik gravitasi planet Eris dengan lebih akurat.
5. Permukaan Planet Eris
Permukaan Eris diselimuti oleh gas metana yang membeku akibat suhu ekstrem yang mencapai sekitar -243 derajat Celsius. Lapisan ini memberikan tampilan permukaan yang reflektif dan cerah ketika dilihat dari teleskop. Permukaan beku ini menunjukkan bahwa Eris memiliki atmosfer yang sangat tipis atau bahkan hampir tidak ada.
6. Asal Usul Nama Eris
Nama “Eris” diambil dari nama dewi perselisihan dalam mitologi Yunani. Sebelum secara resmi dinamai Eris, planet ini sempat disebut dengan nama sementara “Xena” oleh para astronom.
Penemuan Eris memberikan kontribusi besar dalam memahami objek-objek di Sabuk Kuiper. Bahkan, penemuan ini juga berperan dalam redefinisi status Pluto menjadi planet kerdil oleh International Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006.
Eris menunjukkan bahwa masih banyak misteri di area luar Tata Surya yang menunggu untuk ditemukan.
Kesimpulan
Planet Eris, meskipun lebih kecil dari Pluto, memiliki ciri khas yang unik, seperti ukurannya yang kompak, jaraknya yang sangat jauh dari Matahari, orbit yang panjang, dan permukaan yang membeku.
Dengan keberadaan bulan Dysnomia dan karakteristik orbitnya yang eksentrik, Eris terus menjadi fokus penelitian untuk memahami lebih dalam mengenai dinamika Tata Surya bagian luar.
Penamaan Eris yang diambil dari mitologi Yunani juga menambah daya tarik tersendiri bagi planet kerdil ini sebagai salah satu objek paling menarik di Tata Surya.