Bagaimana Kehidupan Bercocok Tanam Manusia Praaksara pada Zaman Praaksara

Avatar
Bagaimana Kehidupan Bercocok Tanam Manusia Praaksara pada Zaman Praaksara
Bagaimana Kehidupan Bercocok Tanam Manusia Praaksara pada Zaman Praaksara

KITA HEBAT – Pada pelajaran sejarah terdapat soal bagaimana kehidupan bercocok tanam manusia praaksara pada zaman praaksara.

Jika kamu masih kesulitan menjawab soal bagaimana kehidupan bercocok tanam manusia praaksara pada zaman praaksara.

Mari kita bahas bersama soal bagaimana kehidupan bercocok tanam manusia praaksara pada zaman praaksara disini.

Pada perjalanan evolusi manusia, masa bercocok tanam muncul sebagai tonggak sejarah yang mengubah cara hidup manusia secara fundamental.

Dalam periode ini, manusia tidak hanya meninggalkan pola hidup berburu dan mengumpulkan makanan, tetapi juga menggali potensi hutan belukar untuk menciptakan ladang-ladang subur.

Artikel ini akan menjelaskan signifikansi masa bercocok tanam dalam perkembangan masyarakat, menyentuh sejumlah inovasi penting yang menandai perubahan besar ini.

Manusia Praaksara dan Masa Bercocok Tanam

Masa bercocok tanam menyaksikan transformasi masyarakat, dengan Homo sapiens praaksara menjadi pelaku utama.

Ras Mongoloid dan ras Austromelanesoid, sebagai bagian integral dari manusia praaksara, berperan dalam merintis perubahan ini.

Kehidupan menetap mulai muncul, menggantikan pola hidup nomaden yang sebelumnya dominan.

Salah satu aspek kunci masa bercocok tanam adalah penguasaan sumber daya alam. Masyarakat mulai memahami cara mengelola dan memanfaatkan tanah, tumbuhan, dan hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Pada masa ini, penemuan baru menjadi kunci utama dalam pembentukan peradaban.

Cara bercocok tanam pada masa ini ditandai dengan praktik berladang.

Masyarakat membuka lahan dengan menebang dan membakar hutan belukar, menciptakan lahan subur untuk pertanian.

Teknik ini, meskipun sederhana, menjadi tonggak awal dalam pengembangan pertanian.

Pertanian Diversifikasi

Masyarakat masa bercocok tanam mulai memelihara berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

Ubi, pisang, dan sukun adalah tanaman utama yang ditanam, mencerminkan keragaman sumber makanan yang diperoleh. Inovasi dalam pertanian menjadi cikal bakal dari revolusi pangan.

Meskipun bercocok tanam menjadi fokus utama, kegiatan berburu dan menangkap ikan tetap menjadi bagian penting dalam mencukupi kebutuhan protein hewani.

Ini menunjukkan bahwa masyarakat pada masa itu menggabungkan berbagai sumber makanan untuk memastikan keberlanjutan dan keberagaman gizi.

Dalam kesimpulannya, masa bercocok tanam adalah era penting dalam perjalanan manusia.

Ini tidak hanya melibatkan perubahan gaya hidup, tetapi juga membuka pintu bagi penemuan baru dan evolusi masyarakat.

Revolusi pertanian memunculkan fondasi bagi peradaban manusia, menandai langkah awal menuju kehidupan yang lebih terorganisir dan mapan.

Itulah ulasan dari soal bagaimana kehidupan bercocok tanam manusia praaksara pada zaman praaksara, semoga bermanfaat.

KITA HEBAT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *