KITA HEBAT – UKT adalah ? Bagi seorang pelajar tentu tidak asing dengan Ukt ataupun SPP . Namun masih banyak pelajar yang tidak memahami apa itu UKT dan SPP yang menurut mereka adalah uang tanggungan yang harus dibayar.
Istilah SPP dan UKT sering kali muncul dalam konteks pembayaran pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia.
SPP adalah Sumbangan Pembinaan Pendidikan, sedangkan UKT adalah Uang Kuliah Tunggal. Keduanya berfungsi sebagai komponen utama dalam pendanaan pendidikan, tetapi memiliki perbedaan signifikan dalam penerapannya.
Apa saja perbedaannya ?
Pengertian SPP dan UKT
SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan)
SPP merupakan iuran rutin yang dibayarkan setiap semester oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Menurut Prof. DR. H. A. Rusdiana, dalam bukunya “Manajemen Pembiayaan Filosofi, Konsep, dan Aplikasi”, SPP adalah dana yang diterima langsung oleh sekolah berdasarkan kemampuan orang tua atau wali siswa, atau ditentukan oleh pemerintah atau yayasan (bagi sekolah swasta).
SPP biasanya diterapkan di perguruan tinggi swasta (PTS) dan besarannya dapat bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing institusi.
UKT (Uang Kuliah Tunggal)
UKT adalah sistem pembayaran yang diterapkan di perguruan tinggi negeri (PTN). UKT dibayarkan setiap semester dan besarannya ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua atau wali mahasiswa.
Sistem UKT bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan dengan memberikan subsidi dari pemerintah, sehingga biaya yang ditanggung mahasiswa menjadi lebih terjangkau.
Perbedaan Utama Antara SPP dan UKT
1. Penggunaan Istilah
- SPP : Digunakan di perguruan tinggi swasta (PTS). Pembayaran SPP dilakukan secara langsung ke perguruan tinggi dan jumlahnya bisa sama untuk semua mahasiswa, terlepas dari kemampuan ekonomi orang tua.
- UKT : Digunakan di perguruan tinggi negeri (PTN). Pembayaran UKT bertujuan untuk membantu meringankan biaya pendidikan dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi masing-masing keluarga mahasiswa.
2. Besaran Biaya
- SPP : Besaran SPP biasanya sama untuk setiap mahasiswa, meskipun ada perbedaan kecil tergantung pada jalur masuk (misalnya, jalur prestasi mungkin mendapatkan biaya yang lebih rendah).
- UKT : Besaran UKT bervariasi berdasarkan tingkat golongan yang ditentukan sesuai dengan penghasilan orang tua atau wali. Setiap PTN memiliki kebijakan yang berbeda dalam menentukan golongan UKT.
3. Subsidi
- SPP : Tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Seluruh biaya operasional selama kuliah harus ditanggung oleh mahasiswa dan keluarganya.
- UKT : Mendapatkan subsidi dari pemerintah, yang membantu mengurangi beban biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa.
4. Ketersediaan Bantuan
- SPP : Mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial dapat mengajukan bantuan biaya ke perguruan tinggi masing-masing. Bantuan ini biasanya berupa pembebasan atau pengurangan uang SPP.
- UKT : Mahasiswa yang tidak mampu membayar UKT dapat mengajukan beasiswa dari lembaga pemberi beasiswa seperti LPDP, Bidikmisi, dan lainnya. Beasiswa ini dapat berupa beasiswa penuh atau parsial.
Manfaat dan Tantangan dari SPP dan UKT
Manfaat SPP
- Transparansi : Karena tidak adanya subsidi, mahasiswa dan orang tua lebih jelas mengenai total biaya yang harus dikeluarkan.
- Kemandirian : Perguruan tinggi swasta (PTS) memiliki fleksibilitas dalam menentukan besaran SPP sesuai kebutuhan operasional.
Tantangan SPP
- Beban Finansial : Tanpa subsidi, biaya kuliah bisa menjadi beban berat bagi mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah.
- Kesetaraan Akses : Mahasiswa dari keluarga kurang mampu mungkin kesulitan mengakses pendidikan tinggi di PTS.
Manfaat UKT
- Aksesibilitas : Subsidi pemerintah membuat biaya kuliah lebih terjangkau bagi banyak mahasiswa.
- Kesetaraan : Sistem golongan UKT memungkinkan penyesuaian biaya berdasarkan kemampuan ekonomi, memberikan peluang lebih besar bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang.
Tantangan UKT
- Kompleksitas Penetapan : Penentuan golongan UKT bisa menjadi proses yang kompleks dan terkadang menimbulkan ketidakpuasan di kalangan mahasiswa.
- Keterbatasan Subsidi : Tergantung pada kebijakan pemerintah, jumlah subsidi yang tersedia bisa berubah, mempengaruhi besaran UKT yang harus dibayar.
Kesimpulan
SPP dan UKT adalah dua sistem pembayaran pendidikan yang berbeda, masing-masing dengan kelebihan dan tantangan tersendiri.
SPP lebih banyak diterapkan di perguruan tinggi swasta dengan biaya yang ditanggung penuh oleh mahasiswa, sementara UKT diterapkan di perguruan tinggi negeri dengan subsidi dari pemerintah.
Memahami perbedaan ini penting bagi calon mahasiswa dan orang tua agar dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih perguruan tinggi.
Dengan begitu, akses terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas dapat lebih merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Nah setelah membaca ulasan diatas jangan bingung lagi ya ketika ditanya perbedaan ukt dan spp. (GC)
