MEJA PINTAR – Halo sahabat, kali ini kita akan membahas soal sebutkan yang termasuk puasa wajib.
Mayoritas orang akan mengatakan bahwa puasa ramadhan adalah puasa wajib, namun dapatkah kamu sebutkan yang termasuk puasa wajib itu puasa apa saja ?
Mari kita simak jawaban lengkap dari soal sebutkan yang termasuk puasa wajib berikut ini.
Puasa adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam karena dengan puasa kita dapat menahan hawa nafsu dan meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Puasa terdiri dari puasa wajib dan puasa sunnah dimana puasa wajib adalah puasa yang harus dikerjakan oleh umat islam dan jika tidak akan mendapatkan dosa, sedangkan puasa sunnah adalah puasa yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan jika tidak, tidak akan mendapatkan dosa.
Nah kali ini Meja Pintar akan menjawab soal sebutkan yag termasuk puasa wajib.
Jenis Puasa Wajib
Puasa wajib merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam. Pelaksanaannya akan mendatangkan pahala, sementara meninggalkannya akan berakibat dosa.
Jenis-jenis puasa wajib terbagi menjadi tiga, dijelaskan sebagai berikut:
1. Puasa Ramadan
Puasa Ramadan adalah jenis puasa yang paling umum, dilaksanakan selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan bagi setiap individu Islam yang telah baligh. Perintah untuk berpuasa di bulan suci Ramadan diungkapkan dalam Al-Qurโan surat Al-baqarah ayat 183.
Bulan Ramadan dikenal dengan suasana yang khas, mulai dari sahur, berbuka, tarawih, hingga takbiran di penghujungnya dalam rangka menyambut hari lebaran.
Niat Puasa Ramadan:
ููููููุชู ุตูููู
ู ุบูุฏู ุนููู ุฃูุฏูุงุกู ููุฑูุถู ุดูููุฑู ุฑูู
ูุถูุงูู ูุฐููู ุงูุณููููุฉู ููููู ุชูุนูุงููู
Nawaitu shauma ghadin ‘an adรข’i fardhi syahri Ramadhรขni hรขdzihis sanati lillรขhi ta’รขla.
Artinya: “Saya berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini, karena Allah ta’ala.”
2. Puasa Nazar
Jenis kedua dari puasa wajib adalah puasa nazr, yaitu puasa yang dijanjikan oleh individu kepada dirinya sendiri saat membuat suatu janji kepada Allah. Ketika janji tersebut terpenuhi, maka wajib bagi yang bersangkutan untuk menjalankan puasanya.
Bagi yang tidak mampu menjalankan puasa nazr, ada opsi untuk menggantinya. Puasa dapat digantikan dengan memberi makan kepada 10 orang miskin, memerdekakan seorang budak, atau memberi pakaian kepada 10 orang miskin.
Niat Puasa Nazar:
ููููููุชู ุตูููู
ู ุงููููุฐูุฑู ูููููฐูู ุชูุนูุงููู
Nawaitu shaumannadzri lillรขhi taโรขlรข
Artinya: “Saya berniat berpuasa nazr karena Allah taโรขlรข.”
3. Puasa Denda atau Kafarat
Jenis terakhir dari puasa wajib adalah puasa denda, yaitu puasa yang dilakukan setelah seseorang Muslim melakukan pelanggaran atau dosa. Dengan kata lain, puasa ini berfungsi sebagai penebusan atas kesalahan yang dilakukan.
Jumlah hari puasa yang harus dilakukan bervariasi, tergantung pada kesalahan yang dilakukan. Bahkan, ada yang memerlukan puasa hingga 60 hari berturut-turut.
Niat Puasa Kafarat:
ูููููุชู ุตูููู
ู ุบูุฏู ููููููุงุฑูุฉู ููุฑูุถูุง ููููู ุชูุนูุงููู
Nawaitu sauma gadin likafarati fardhon lillahi ta’ala
Artinya: “Saya berniat berpuasa esok hari untuk melakukan kafarat (dalam hati menyebutkan jenis kafaratnya) karena Allah Ta’ala.”
4. Puasa Qadha
Puasa qadha merupakan pengganti puasa Ramadan bagi individu yang sudah baligh namun terhalang untuk melaksanakannya. Karena penggantian ini terhadap puasa wajib, maka kewajiban berpuasa qadha harus dilaksanakan sebelum memasuki bulan Ramadan berikutnya. Namun, bagi yang tidak mampu membayar puasanya karena alasan kesehatan atau usia, dapat membayar fidyah.
Niat Puasa Qadha:
ููููููุชู ุตูููู
ู ุบูุฏู ุนููู ููุถูุงุกู ููุฑูุถู ุดูููุฑู ุฑูู
ูุถูุงูู ููููู ุชูุนูุงููู
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhฤ’I fardhi syahri Ramadhฤna lillรขhi taโรขlรข.
Artinya: “Saya berniat untuk menjalankan puasa qadha Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Syarat Wajib Puasa
Untuk menjalankan puasa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, diantaranya adalah :
- Islam: Seseorang harus beragama Islam untuk menjalankan puasa wajib.
- Baligh: Individu tersebut harus telah mencapai usia baligh.
- Berakal: Puasa wajib hanya diwajibkan bagi individu yang berakal atau memiliki kesadaran.
- Sehat: Seseorang harus dalam keadaan sehat yang memungkinkan untuk menjalankan puasa tanpa membahayakan dirinya sendiri.
- Tidak dalam keadaan musafir: Puasa wajib dijalankan oleh individu yang tidak sedang melakukan perjalanan atau dalam keadaan musafir.
- Tidak dalam keadaan sakit yang berat: Jika seseorang sedang sakit secara berat, sehingga menjalankan puasa dapat memperburuk kondisinya atau mengganggu proses penyembuhan, maka dia diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Puasanya dapat diganti setelah kondisinya membaik.
- Tidak dalam keadaan haid atau nifas: Wanita yang sedang mengalami haidh (haid) atau nifas (setelah melahirkan) tidak diwajibkan berpuasa selama masa tersebut. Mereka harus menggantinya setelah masa haidh atau nifas berakhir.
Nah itulah jawaban dari soal sebutkan yang termasuk puasa wajib, semoga bermanfaat.