Penjelasan tentang Tari Pakarena Gantarang : Warisan Budaya Sulawesi Selatan

Avatar
Penjelasan tentang Tari Pakarena Gantarang
Gambar Ilustrasi Penjelasan tentang Tari Pakarena Gantarang

MEJA PINTAR – Berikut adalah penjelasan tentang tari pakarena gantarang. Kalian pasti penasaran tentang tari pakarena gantarang.

Tidak perlu khawatir, Meja Pintar akan memberikan penjelasan tentang tari pakarena gantarang. Tari Pakarena Gantarang adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya dari suku Makassar.

Dalam pertunjukannya, tarian ini diiringi oleh alat musik utama berupa dua buah drum yang disebut gandrang, serta sepasang alat musik semacam suling yang disebut puik-puik.

Tarian ini merupakan bagian dari kekayaan budaya Sulawesi Selatan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Mengenal Tari Pakarena Gantarang

Menurut Ensiklopedi Seni Tari Nusantara: Sulawesi Barat oleh R. Toto Sugiarto dkk (2021), Tari Pakarena Gantarang ditarikan oleh empat penari perempuan.

Tarian ini pertama kali muncul pada abad ke-17, khususnya pada tahun 1903 saat Panali Patta Raja dilantik menjadi Raja di Gantarang.

Pada masa lalu, tari pakarena gantarang umumnya dipentaskan di atas istana sapolohe atau panggung Baruga untuk acara kenegaraan, namun kini sudah dapat disaksikan di berbagai tempat.

Alat musik yang mengiringi tarian ini antara lain gendang, kannong-kannong, gong, kancing, dan pui-pui. Sementara itu, kostum yang dikenakan oleh para penari terdiri dari baju pahang (tenunan tangan), lipaโ€™ saโ€™be (sarung sutra khas Sulawesi Selatan), dan perhiasan-perhiasan khas Kabupaten Selayar.

Tari Pakarena Menceritakan tentang Apa ?

Gerakan tari Pakarena berasal dari legenda puteri khayangan yang turun ke bumi untuk mengajarkan kewanitaan kepada perempuan.

Tarian ini melibatkan gerakan khas seperti sanrobeja dan angani. Meskipun dahulu tarian ini dilakukan oleh dua baris perempuan, namun dalam pertunjukan kontemporer, jumlah penari disesuaikan dengan panggung. Penari terutama pemimpin, ditandai dengan memukul genrang.

Kostumnya biasanya berwarna merah dengan aksesori tradisional seperti tokeng, bangkara, karro-karro tedong, silepe, kutu-kutu, kipas, dan pinang goyang. Dulu ada aturan tentang warna kostum, namun sekarang penari bebas memilih.

Tari Pakarena mengambarkan kelembutan perempuan, menggambarkan sifat asli perempuan Bugis yang sopan, loyal, dan menghormati pria, sambil tetap mempertahankan kemandirian.

Makna Gerakan dalam Tari Pakarena Gantarang

Gerakan yang dilakukan dalam Tari Pakarena Gantarang memiliki makna yang dalam dan mengandung simbol-simbol tertentu.

Gerakan tersebut tidak hanya sekadar gerakan tubuh, melainkan juga mencerminkan makna filosofis dalam kehidupan.

Misalnya, gerakan berputar searah jarum jam diibaratkan seperti siklus kehidupan manusia, sementara gerakan naik turun menggambarkan dinamika kehidupan.

Properti utama dalam tarian ini adalah kipas yang kadang dilengkapi dengan selendang. Sedangkan perhiasan yang dipakai oleh penari terdiri dari berbagai macam, seperti kutu-kutu atau mahkota, pinang goyang atau tusuk konde, bunga nigubah, sanggul, anting-anting, rante atau kalung, zima’ atau sepasang aziat, serta gelang kecil.

Kesimpulan

Tari Pakarena Gantarang adalah bagian dari kekayaan budaya Sulawesi Selatan yang memiliki nilai artistik tinggi dan mengandung makna filosofis dalam setiap gerakannya.

Dengan menjaga dan melestarikan tarian ini, kita turut menjaga warisan budaya yang berharga dan menghormati warisan leluhur kita.

Itulah penjelasan tentang tari pakarena gantarang, semoga bermanfaat.