MEJA PINTAR – Halo Prenn, sekarang kita akan membahas soal mikroorganisme yang digunakan untuk membuat tape adalah.
Tape adalah makanan khas desa yang sering kali disajikan ketika ada pertemuan tertentu, seperti arisan keluarga ataupun perkumpulan Rt.
Kamu sudah tau kan Prenn kalau dalam pembuatan tape tersebut membutuhkan fermentasi, lalu mikroorganisme yang digunakan untuk membuat tape adalah ?
Jangan khawatir kesulitan menjawab soal tersebut, mari kita bahas bersama disini. Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat tape adalah Aspergillus oryzae, Rhizopus oryzae, Amylomyces rouxii, Saccharomyces cerevisiae, Endomycopsis burtonii, dan Saccharomycopsis fibuliger.
Pembuatan Tape
Pada umumnya tape dibuat dari nasi putih atau beras ketan, namun demikian, juga dapat dihasilkan dari bahan karbohidrat lainnya, termasuk singkong dan kentang. Proses fermentasi dilakukan oleh berbagai jenis jamur, termasuk Aspergillus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae.
Pembuatan tape dari singkong atau beras ketan merupakan contoh konkret dari proses fermentasi. Fermentasi sendiri adalah proses di mana karbohidrat dalam bahan pangan, seperti nasi dan singkong, diuraikan melalui aksi bakteri dan jamur menjadi alkohol dan senyawa gula yang lebih sederhana.
Fermentasi merupakan salah satu contoh pernapasan anaerobik, di mana proses tersebut tidak memerlukan keberadaan oksigen. Pada proses fermentasi, mikroorganisme seperti jamur dan bakteri memecah karbohidrat dalam bahan makanan menjadi asam organik, gas, atau alkohol.
Selain mengubah tekstur dan rasa makanan, fermentasi juga memperpanjang masa ketahanan dan keawetan produk tersebut.
Perubahan singkong menjadi tape melalui proses fermentasi adalah contoh nyata dari perubahan kimia. Proses ini melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan pembentukan senyawa-senyawa baru yang berbeda dari bahan awalnya.
Ternyata tape memiliki segudang manfaat lho, mau tau apa saja manfaat dari tape ?
Manfaat Tape
Tape memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
- Meningkatkan pencernaan: Tape mengandung bakteri baik yang dapat membantu meningkatkan kerja sistem pencernaan. Bakteri ini membantu memecah makanan dan memperbaiki keseimbangan flora usus.
- Sumber energi: Tape mengandung karbohidrat kompleks yang merupakan sumber energi yang baik bagi tubuh. Ini bisa membantu meningkatkan stamina dan menjaga keseimbangan energi dalam tubuh.
- Meningkatkan penyerapan nutrisi: Fermentasi dalam tape membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam beras atau ketan. Ini membuat nutrisi seperti vitamin dan mineral lebih mudah diserap oleh tubuh.
- Menyehatkan sistem kekebalan tubuh: Tape dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kandungan bakteri baiknya. Ini bisa membantu melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
- Mengurangi risiko penyakit: Konsumsi tape secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko beberapa penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes, karena kandungan nutrisi dan antioksidannya.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi tape sebaiknya dalam jumlah yang moderat karena kadar gula dan kalorinya yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti peningkatan berat badan dan masalah gula darah.
Nah sudah terjawab ya pertanyaan mikroorganisme yang digunakan untuk membuat tape adalah Aspergillus oryzae, Rhizopus oryzae, Amylomyces rouxii, Saccharomyces cerevisiae, Endomycopsis burtonii, dan Saccharomycopsis fibuliger.
Semoga bermanfaat.