Mengapa Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Mencerminkan Bangsa dan Negara Indonesia ? Simak Arti dan Maknanya

Avatar
Mengapa Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Mencerminkan Bangsa dan Negara Indonesia
Gambar Ilustrasi Mengapa Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Mencerminkan Bangsa dan Negara Indonesia

MEJA PINTAR – Tahukah kamu mengapa semboyan bhinneka tunggal ika mencerminkan bangsa dan negara Indonesia ?

Jika kamu sedang mencari jawaban dari soal mengapa semboyan bhinneka tunggal ika mencerminkan bangsa dan negara Indonesia, kamu harus baca sampai selesai artikel berikut.

Karena disini Meja Pintar akan memberikan jawaban dari soal mengapa semboyan bhinneka tunggal ika mencerminkan bangsa dan negara Indonesia.

Pasti kamu pernah membaca semboyan Bhinneka Tunggal Ika, entah itu di berbagai coretan tembok ataupun pada lambang Pancasila.

Bhinneka tunggal ika merupakan cerminan bangsa Indonesia, mengapa begitu ? Simak arti dan makna dari bhinneka tunggal ika.

Bhinneka Tunggal Ika: Semboyan yang Menyimbolkan Keberagaman dan Persatuan Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan resmi negara Indonesia yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Semboyan ini berasal dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.

Semboyan ini mengandung makna filosofis dan historis yang mendalam bagi bangsa dan negara Indonesia.

Makna Filosofis Bhinneka Tunggal Ika

Secara filosofis, semboyan Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan konsep toleransi dan harmoni antara berbagai agama, suku, budaya, dan golongan yang ada di Indonesia.

Semboyan ini mengajarkan bahwa meskipun berbeda-beda, semua orang Indonesia tetap bersaudara dan bersatu dalam satu negara.

Semboyan ini juga menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekayaan dan kekuatan yang harus dihormati dan dilestarikan.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sejalan dengan Pancasila, yaitu ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengakui keberadaan Tuhan yang esa bagi setiap agama yang dianut oleh rakyat Indonesia.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang menghargai martabat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membedakan suku, ras, agama, atau golongan.
  3. Persatuan Indonesia, yang menegaskan kesatuan dan keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia yang beraneka ragam.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, yang menjamin kedaulatan rakyat dan demokrasi dalam penyelenggaraan negara.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang menjamin kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Makna Historis Bhinneka Tunggal Ika

Secara historis, semboyan Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang dan daerah.

Semboyan ini mengingatkan bahwa Indonesia adalah hasil dari perpaduan dan kerjasama antara berbagai elemen bangsa yang bersatu melawan penjajah dan penindas.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga mencerminkan cita-cita dan aspirasi rakyat Indonesia yang ingin hidup dalam sebuah negara yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

Semboyan ini menjadi landasan dan motivasi bagi pembangunan dan kemajuan negara Indonesia di berbagai bidang.

Kesimpulan

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang menyimbolkan keberagaman dan persatuan Indonesia. Semboyan ini memiliki makna filosofis dan historis yang mendalam bagi bangsa dan negara Indonesia.

Semboyan ini mengajarkan nilai-nilai toleransi, harmoni, kesatuan, kerjasama, dan kesejahteraan yang menjadi ciri khas dan kebanggaan Indonesia.

FAQ

โ€ข Apa asal usul semboyan Bhinneka Tunggal Ika?

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berasal dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Kitab ini menceritakan kisah Raja Sutasoma yang beragama Buddha, tetapi menghormati dan menghargai agama lain, seperti Hindu, Islam, dan Kristen.

โ€ข Apa arti lengkap semboyan Bhinneka Tunggal Ika?

Arti lengkap semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Arti ini diambil dari salah satu bait dalam kitab Sutasoma, yang berbunyi:

“Itu lara, nira, tan hana wruh, bhinnรชki rakwa ring apan jiwa, tatwa kang samar, angangรชng samya, mangka ng Sri nira, bhinnรชka tunggal ika, tan hana dharma mangrwa.”

Artinya:

“Itu sakit, tidak ada yang tahu, berbeda-beda dalam satu jiwa, hakikat yang samar, sama-sama menganggap, maka dari itu, berbeda-beda tetapi tetap satu, tidak ada agama yang salah.”

โ€ข Apa hubungan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dengan Pancasila?

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sejalan dengan Pancasila, yaitu ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengakui keberadaan Tuhan yang esa bagi setiap agama yang dianut oleh rakyat Indonesia.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang menghargai martabat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membedakan suku, ras, agama, atau golongan.
  3. Persatuan Indonesia, yang menegaskan kesatuan dan keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia yang beraneka ragam.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, yang menjamin kedaulatan rakyat dan demokrasi dalam penyelenggaraan negara.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang menjamin kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Semoga pembahasan mengapa semboyan bhinneka tunggal ika mencerminkan bangsa dan negara Indonesia diatas bermanfaat bagi sahabat semua.