KITA HEBAT – Mengapa Bhinneka Tunggal Ika dijadikan semboyan negara Indonesia ? Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dipilih sebagai semboyan negara Indonesia karena mencerminkan prinsip dasar persatuan dalam keragaman yang sangat relevan dengan kondisi sosial dan budaya bangsa Indonesia.
Negara ini terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya, sehingga semboyan ini menjadi simbol dari kesatuan dan integrasi di tengah perbedaan yang ada.
Melalui semboyan ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat tetap bersatu dan harmonis meskipun memiliki latar belakang yang beragam.
Alasan Mengapa Bhinneka Tunggal Ika Dijadikan Semboyan Negara Indonesia
Menjadikan Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan negara bukanlah hal spontan yang dilontarkan oleh seseorang, ada banyak alasan penting mengapa Bhinneka Tunggal Ika dijadikan semboyan negara Indonesia :
- Mewakili Keragaman Bangsa: Indonesia memiliki ribuan suku dan budaya, sehingga semboyan ini menegaskan bahwa perbedaan tersebut merupakan kekuatan bangsa.
- Menjaga Persatuan dan Kesatuan: Sebagai simbol persatuan, semboyan ini mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kesatuan bangsa meskipun berbeda-beda.
- Menggambarkan Semangat Multikulturalisme: Semboyan ini menjadi dasar bagi Indonesia untuk dihormati sebagai negara yang menjunjung tinggi multikulturalisme.
- Mengandung Nilai-Nilai Pancasila: Semboyan ini selaras dengan nilai-nilai Pancasila yang mendukung integrasi, toleransi, dan kerjasama antarwarga negara.
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika merupakan moto yang diambil dari kitab Sutasoma, karya Empu Tantular, yang ditulis pada abad ke-14 saat kerajaan Majapahit berkuasa. Dalam kitab ini, frasa tersebut bermakna “berbeda-beda tetapi tetap satu,” yang menggambarkan kondisi keberagaman dalam kesatuan yang ada pada masa itu.
Moto ini kemudian diadopsi oleh Indonesia dan menjadi bagian dari lambang negara Garuda Pancasila. Secara resmi, semboyan Bhinneka Tunggal Ika mulai digunakan pada tanggal 11 Februari 1950 dalam sidang kabinet Republik Indonesia Serikat yang dipimpin oleh Moh. Hatta.
Penerapan semboyan ini juga diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951, yang mengatur tentang lambang negara Republik Indonesia.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya sekedar kata-kata, melainkan prinsip yang dipegang teguh oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia dalam menghadapi keberagaman yang ada.
Dengan ribuan pulau, bahasa, adat istiadat, dan agama yang berbeda, semboyan ini mengingatkan seluruh warga negara bahwa meskipun terdapat perbedaan, Indonesia tetap harus bersatu sebagai satu bangsa yang utuh.
Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika
- Toleransi: Semboyan ini mengajarkan pentingnya menghargai dan menerima perbedaan yang ada di tengah masyarakat. Toleransi menjadi kunci untuk menjaga keharmonisan antarwarga negara.
- Moderasi: Bhinneka Tunggal Ika juga mendorong sikap moderat dalam menjalani kehidupan berbangsa. Dengan sikap moderat, perbedaan tidak menjadi sumber konflik, melainkan peluang untuk saling belajar dan berkembang.
- Harmoni: Kehidupan yang harmonis adalah salah satu tujuan dari semboyan ini, di mana semua elemen masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai meskipun memiliki keyakinan dan budaya yang berbeda.
- Kerjasama dan Integrasi: Semboyan ini menegaskan pentingnya kerjasama di antara berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya yang berbeda untuk mencapai tujuan nasional bersama, yakni kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat.
Pada era globalisasi ini, semboyan Bhinneka Tunggal Ika tetap relevan sebagai landasan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Indonesia menghadapi tantangan global seperti konflik sosial, radikalisme, dan disintegrasi yang bisa merusak keharmonisan.
Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam semboyan ini, Indonesia dapat menjadi contoh negara yang sukses memadukan keragaman dalam satu kesatuan.
Pemerintah dan masyarakat Indonesia harus terus berupaya menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika agar bangsa ini tetap harmonis dan kuat menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Implementasi semboyan ini tidak hanya tercermin dalam kebijakan negara, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, di mana setiap warga negara dihimbau untuk menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi persatuan.
Kesimpulan
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dipilih sebagai semboyan negara Indonesia karena mampu mewakili prinsip dasar negara ini, yakni persatuan dalam keberagaman.
Melalui semboyan ini, bangsa Indonesia diingatkan bahwa perbedaan bukanlah halangan, tetapi merupakan kekuatan untuk terus maju bersama.
Dengan terus menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia dapat menjadi negara yang harmonis, toleran, dan menjadi teladan bagi dunia dalam menghadapi keberagaman.