Proses Pembentukan ASEAN: Latar Belakang, Sejarah, Contoh dan Daftar Negara ASEAN

Avatar
Proses Pembentukan ASEAN
Gambar Ilustrasi Proses Pembentukan ASEAN

MEJA PINTAR – Coba jelaskan tentang proses pembentukan ASEAN ! ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan aliansi negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang dibentuk pada 8 Agustus 1967.

Proses pembentukan ASEAN memiliki latar berlakang yang sama dan demi tujuan bersama untuk menciptakan kedamaian seluruh wilayah asia tenggara.

Bagaimanakah proses pembentukan ASEAN ? Pembentukan ini dilatarbelakangi oleh sejumlah konflik yang terjadi di Asia Tenggara pada masa itu.

Selain itu, terdapat beberapa faktor latar belakang yang menjadi dorongan kuat terbentuknya ASEAN.

Latar Belakang Pembentukan ASEAN

Pada awalnya pembentukan ASEAN memiliki beberapa faktor kesamaan, di antaranya:

1. Persamaan Geografis

Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN memiliki letak geografis yang serupa. Mereka terletak di kawasan Asia Tenggara, di antara Benua Australia dan daratan Asia, serta berada di antara Samudra Hindia dan Pasifik.

2. Persamaan Budaya

Warga Asia Tenggara memiliki akar budaya yang serupa, dengan mayoritas keturunan dari ras Malayan Mongoloid. Pengaruh budaya dari India, Arab, dan Tiongkok telah memperkaya kekayaan budaya di kawasan ini, tercermin dalam aspek seperti warna kulit, kuliner, dan adat istiadat.

3. Persamaan Kepentingan

Negara-negara Asia Tenggara memiliki tujuan dan visi yang serupa, yaitu mencapai kesejahteraan, kedamaian, keamanan, dan ketertiban baik dalam skala nasional maupun regional.

4. Persamaan Nasib

Hampir seluruh negara di Asia Tenggara pernah mengalami masa penjajahan oleh kekuatan asing. Misalnya, Indonesia, Malaysia, dan Singapura pernah dijajah oleh Belanda dan Inggris, sementara Filipina pernah dikuasai oleh Spanyol dan Amerika. Hanya Thailand yang berhasil mempertahankan kemerdekaannya.

Sejarah Pembentukan ASEAN

ASEAN lahir dari Deklarasi Bangkok yang ditandatangani pada 8 Agustus 1967. Lima pemimpin negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, berkumpul di Bangkok, Thailand, untuk menandatangani dokumen tersebut.

Deklarasi Bangkok menandai awal terbentuknya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN.

Kelima tokoh yang menandatangani deklarasi tersebut, dikenal sebagai bapak pendiri ASEAN. Mereka adalah Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand.

Dokumen Deklarasi ASEAN memuat beberapa tujuan utama, di antaranya:

  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
  • Mendorong kerjasama dalam berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, teknologi, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
  • Menjaga hubungan yang erat di tingkat regional dan internasional.
  • Memperkuat kerjasama untuk meningkatkan pendidikan, pelatihan, dan riset di kawasan Asia Tenggara.

Tujuan Pembentukan ASEAN

Tujuan utama pembentukan ASEAN adalah untuk menggalang kerjasama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, sosial, budaya, teknologi, pendidikan, dan lainnya. Selain itu, ASEAN juga bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional dengan menjunjung tinggi prinsip keadilan, supremasi hukum, dan ketaatan pada prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Daftar Negara yang Tergabung di ASEAN

Berikut adalah daftar sepuluh negara anggota ASEAN saat ini:

  • Thailand masuk pada tanggal 8 Agustus 1967
  • Indonesia masuk pada tanggal 8 Agustus 1967
  • Malaysia masuk pada tanggal 8 Agustus 1967
  • Filipina masuk pada tanggal 8 Agustus 1967
  • Singapura masuk pada tanggal 8 Agustus 1967
  • Vietnam masuk pada tanggal 28 Juli 1995
  • Myanmar masuk pada tanggal 23 Juli 1997
  • Brunei Darussalam masuk pada tanggal 7 Januari 1984
  • Laos masuk pada tanggal 23 Juli 1997
  • Kamboja masuk pada tanggal 30 April 1999

Pertanyaan Umum tentang Proses Pembentukan ASEAN

1. Apa itu ASEAN?

ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations, sebuah organisasi regional yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara.

2. Bagaimana ASEAN dibentuk?

ASEAN dibentuk melalui Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967, yang ditandatangani oleh lima negara anggota pendiri: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

3. Apakah ada negara lain yang bergabung setelah pembentukan awal?

Ya, setelah pembentukan awal, lima negara lainnya bergabung dengan ASEAN. Brunei Darussalam bergabung pada tahun 1984, Vietnam pada tahun 1995, Laos dan Myanmar pada tahun 1997, dan Kamboja pada tahun 1999.

4. Apa tujuan dari pembentukan ASEAN?

Tujuan utama ASEAN adalah untuk memperkuat kerjasama regional dan mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemajuan di Asia Tenggara. Organisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial negara-negara anggotanya.

5. Apa yang menjadi dasar kerjasama di antara negara-negara anggota ASEAN?

Kerjasama di antara negara-negara anggota ASEAN didasarkan pada prinsip-prinsip konsultasi dan kesepakatan bersama, non-intervensi dalam urusan internal, saling menghormati kedaulatan, integritas teritorial, dan identitas nasional masing-masing negara.

6. Apakah ada langkah-langkah konkret yang diambil untuk mencapai tujuan-tujuan ASEAN?

Ya, ASEAN telah mengadopsi berbagai instrumen dan mekanisme, seperti Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (DOC), ASEAN Economic Community (AEC), ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC), dan ASEAN Political-Security Community (APSC), untuk mencapai tujuan-tujuannya.

7. Bagaimana proses pengambilan keputusan di dalam ASEAN?

ASEAN beroperasi berdasarkan prinsip musyawarah dan mufakat. Setiap keputusan diambil secara konsensus di antara semua negara anggota.

8. Apakah ASEAN memiliki hubungan dengan organisasi regional atau internasional lainnya?

Ya, ASEAN memiliki hubungan dengan berbagai organisasi regional dan internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa (UE), dan negara-negara mitra di luar kawasan Asia Tenggara.

9. Apakah ASEAN telah mencapai kesuksesan sejak pembentukannya?

ASEAN telah mencapai berbagai kesuksesan, termasuk dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan, meningkatkan kerjasama ekonomi, dan memperkuat identitas regional Asia Tenggara.

10. Apa tantangan yang dihadapi ASEAN di masa depan?

Tantangan yang dihadapi ASEAN di masa depan termasuk meningkatkan integrasi ekonomi, menangani isu-isu keamanan regional, serta menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan pandemi.

Demikianlah gambaran tentang proses pembentukan ASEAN dan tujuannya. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya kerjasama regional di Asia Tenggara melalui wadah ASEAN.