Jelaskan Tentang Kebijakan Sanering yang Dilakukan oleh Pemerintah Pada Tahun 1959, Lihat Dampak yang Terjadi

Avatar
Jelaskan Tentang Kebijakan Sanering yang Dilakukan oleh Pemerintah Pada Tahun 1959
Gambar Ilustrasi Jelaskan Tentang Kebijakan Sanering yang Dilakukan oleh Pemerintah Pada Tahun 1959

KITA HEBAT – Jelaskan tentang kebijakan sanering yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1959 ! Kebijakan sanering yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1959 merupakan langkah strategis yang dikenal dengan istilah โ€œpenyehatan uangโ€.

Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi tingginya inflasi, menutup utang negara, dan meningkatkan stabilitas nilai mata uang.

Pemerintah mengambil tindakan ini dengan memotong nilai nominal uang kertas tertentu serta membekukan simpanan di bank-bank.

Langkah ini memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian dan masyarakat Indonesia pada masa itu.

Pengertian Kebijakan Sanering

Sanering secara umum berarti upaya untuk memperbaiki atau menyehatkan kondisi keuangan suatu negara.

Kebijakan ini sering kali dilakukan melalui pengurangan nilai uang, pembatasan jumlah uang yang beredar, atau kebijakan lain yang bertujuan untuk mengontrol inflasi dan memperbaiki kondisi ekonomi.

Kebijakan Sanering pada Tahun 1959

Pada tahun 1959, pemerintah melaksanakan kebijakan sanering dengan beberapa langkah utama, yaitu:

  • Pemotongan Nilai Uang Kertas
    Nilai uang kertas Rp 500 dan Rp 1.000 dipotong menjadi Rp 50 dan Rp 100. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
  • Pembekuan Simpanan di Bank
    Simpanan masyarakat di bank-bank dibekukan untuk mengurangi likuiditas yang berlebihan di sistem perbankan.
  • Pengumuman Resmi
    Kebijakan ini diumumkan melalui siaran Radio Republik Indonesia (RRI) pada 24 Agustus 1959 pukul 14.30 WIB dan mulai berlaku efektif pada 25 Agustus 1959 pukul 06.00 WIB.
  • Dasar Hukum
    Kebijakan ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 2 dan No. 3 Tahun 1959.

Selain tahun 1959, Indonesia juga pernah melakukan kebijakan sanering pada tahun:

  1. 1950
    Dilakukan untuk menormalkan ekonomi pasca-perang kemerdekaan.
  2. 1965
    Kebijakan ini dikenal sebagai salah satu langkah untuk mengatasi hiperinflasi pada era Orde Lama.

Tujuan Kebijakan Sanering 1959

Kebijakan ini dirancang untuk mencapai beberapa tujuan penting, yaitu:

  1. Mengendalikan Inflasi
    Mengurangi laju inflasi yang saat itu sangat tinggi dan memengaruhi daya beli masyarakat.
  2. Menutup Utang Pemerintah
    Sebagian dana yang terkumpul dari kebijakan ini digunakan untuk menutup utang negara yang terus membengkak.
  3. Meningkatkan Nilai Mata Uang Rupiah
    Dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, diharapkan nilai rupiah terhadap mata uang asing dapat lebih stabil.

Dampak Kebijakan Sanering 1959

Meskipun kebijakan ini memberikan beberapa hasil positif, seperti membantu menutup sebagian utang pemerintah, dampaknya terhadap masyarakat dan ekonomi cukup besar, di antaranya:

Dampak Negatif

  1. Kehilangan Kekayaan Masyarakat
    Tabungan dan kekayaan masyarakat yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun berkurang drastis akibat pemotongan nilai uang.
  2. Penurunan Posisi Rupiah
    Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing justru semakin melemah, menunjukkan bahwa kebijakan ini tidak berhasil meningkatkan kepercayaan terhadap mata uang lokal.
  3. Masalah Ekonomi yang Berlarut
    Kebijakan ini tidak mampu menyelesaikan permasalahan ekonomi secara menyeluruh, sehingga kondisi ekonomi tetap sulit.
  4. Penurunan Likuiditas Perbankan
    Pembekuan simpanan masyarakat di bank menyebabkan penurunan likuiditas di sektor perbankan, yang berimbas pada menurunnya aktivitas ekonomi.

Dampak Positif

  1. Menekan Laju Inflasi
    Sebagian laju inflasi dapat dikendalikan dalam jangka pendek.
  2. Peningkatan Disiplin Fiskal
    Pemerintah mulai menerapkan pengelolaan fiskal yang lebih ketat setelah kebijakan ini.

Kesimpulan

Kebijakan sanering tahun 1959 adalah salah satu langkah drastis pemerintah Indonesia untuk menangani inflasi dan memperbaiki kondisi ekonomi.

Namun, kebijakan ini menimbulkan dampak signifikan, baik positif maupun negatif, terhadap masyarakat dan perekonomian.

Penting untuk mempelajari kebijakan ini sebagai bagian dari sejarah ekonomi Indonesia agar dapat diambil pelajaran dalam menyusun kebijakan ekonomi di masa depan.

Jadi kebijakan sanering yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1959 adalah kebijakan yang dilakukan untuk menekan inflasi yang terjadi di Indonesia dengan berbagai cara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *