MEJA PINTAR – Berikut adalah pembahasan tentang jelaskan sejarah perkembangan hadis nabi.
Masih banyak siswa yang kesulitan mengerjakan soal jelaskan sejarah perkembangan hadis nabi.
Maka dari itu, disini Meja Pintar akan memberikan referensi jawaban dari soal jelaskan sejarah perkembangan hadis nabi.
Al-Qur’an dan Hadits merupakan sumber utama umat Islam di seluruh dunia dalam menjalani kehidupannya.
Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yang diturunkan kepadanya secara bertahap melalui perantaraan malaikat Jibril.
Tidak hanya Alquran, Allah juga menurunkan firman-Nya kepada Nabi Muhammad SAW yang disebut dengan hadis.
Namun ada beberapa hal yang membedakan hadis dan Alquran. Al-Quran sendiri harus dipegang ketika kita dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun hadas besar, sedangkan hadis bisa dibaca meskipun kita tidak dalam keadaan suci.
Mengenai Al-Quran dan Hadis
Ayat Al-Quran merupakan ayat yang wajib dibaca ketika umat Islam melaksanakan shalat, sedangkan hadis tidak boleh dibaca ketika shalat. Inilah beberapa perbedaan antara Al-Qur’an dan Hadits.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah perkembangan hadis nabi, lihat artikel di bawah ini.
Istilah hadis atau hadits berasal dari bahasa Arab yang berarti berita atau cerita, atau wacana. Hadits adalah catatan tradisi atau sabda Nabi Muhammad SAW.
Umat Islam meyakini bahwa hadis adalah perkataan, sekaligus tindakan dan kesepakatan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ketika hadis-hadis tersebut dikumpulkan, maka muncullah gambaran yang lebih besar atau disebut dengan sunnah. Hadits ini diterima umat Islam sebagai sumber hukum agama dan pedoman moral setelah Al-Qur’an.
Hadits atau sunnah ini dapat diartikan sebagai biografi Nabi Muhammad SAW yang diabadikan oleh kenangan para sahabatnya.
Perkembangan hadis merupakan unsur terpenting selama tiga abad pertama sejarah Islam.
Hadits juga dikatakan sebagai tulang punggung peradaban Islam dan dalam agama Islam kewibawaan hadis sebagai sumber hukum agama dan pedoman hidup menempati urutan kedua setelah kitab suci Al-Quran.
Kewibawaan hadis berasal dari Alquran yang memerintahkan umat Islam untuk menaati dan mengikuti sabda Nabi Muhammad SAW. Hal ini tertuang dalam surat An-nur ayat 54 dan surat Al-Ahzab ayat 21.
Sejarah Hadits
Istilah hadis berasal dari akar bahasa Arab h-d-th yang berarti ‘terjadi’ atau ‘diberitakan’ atau ‘berita’. Hal ini dapat diartikan bahwa hadis adalah berita atau catatan.
Dari hadits inilah muncul sunnah atau arahan yang diyakini umat Islam dan disesuaikan dengan perintah-perintah yang tertulis dalam hadits berdasarkan catatan atau perilaku Nabi Muhammad SAW.
Para sejarawan Muslim mengungkapkan bahwa Khalifah Utsman bin Affan (Khalifah ketiga Khilafah Rasyidin) yang sebelumnya menjabat Sekretaris Nabi Muhammad SAW diyakini telah menghimbau umat Islam untuk mencatat hadis sebagaimana Nabi Muhammad SAW menasihati para pengikutnya untuk menuliskan perkataannya dan tindakan.
Namun sayang, kerja keras Khalifah Utsman bin Affan terhenti akibat peristiwa pembunuhannya di tangan tentara pada tahun 656 M.
Menurut para ahli sejarah, beberapa kumpulan hadis dikumpulkan pada masa Bani Umayyah.
Penggunaan hadist dalam hukum Islam seperti yang dipahami ketika terjadi secara bertahap. Mazhab hukum Islam menggunakan kaidah-kaidah para sahabat Nabi Muhammad SAW, keputusan-keputusan para khalifah dan amalan-amalan yang telah diterima secara umum oleh para ahli hukum Islam.
Sebelum kematiannya, Khalifah Umar bin Khattab memerintahkan umat Islam untuk mencari petunjuk dari Alquran. Penggabungan hadis Nabi ke dalam Islam terjadi secara bertahap.
Abu Abdullah Muhammad bin Idris al-Syafii atau biasa dikenal dengan Al-Syafii menekankan kewibawaan akhir suatu hadis Nabi Muhammad SAW, sehingga Alquran yang biasa ditafsirkan menjadi hadis, bukan sebaliknya.
Al-Syafii menjelaskan bahwa Sunnah Nabi dan Al-Quran itu berdiri sejajar, karena menurut perintah Nabi Muhammad merupakan perintah Tuhan.
Untuk melihat kumpulan hadis shahih, Anda dapat melihat buku Shahih Bukhari dan Hadits Muslim yang disusun oleh Ulama Muhammad Fuád Abdul Baqi.
Itulah ulasan tentang jelaskan sejarah perkembangan hadis nabi semoga bermanfaat, terimakasih.