KITA HEBAT – Jelaskan perbedaan berpikir diakronik dengan sinkronik ! Berpikir diakronik dan sinkronik adalah dua pendekatan penting yang sering digunakan dalam studi sejarah dan ilmu sosial lainnya.
Perbedaan utama antara berpikir diakronik dengan sinkronik terletak pada cara keduanya memandang hubungan antara waktu dan ruang.
Simak penjelasan berikut agar kamu dapat memahami perbedaan berpikir diakronik dengan sinkronik.
Pengertian dan Perbedaan Berpikir Diakronik dengan Sinkronik
Berpikir Diakronik
- Pengertian
Istilah diakronik berasal dari bahasa Latin, dia yang berarti “melalui” atau “melampaui”, dan chronicus yang berarti “waktu”. Berpikir diakronik menekankan pada dimensi waktu dan urutan kronologis dari peristiwa. - Ciri-ciri Utama
- Fokus pada Waktu: Penekanan utama pada perkembangan atau perubahan suatu peristiwa dalam rentang waktu tertentu.
- Urutan Kronologis: Analisis dilakukan berdasarkan urutan waktu kejadian, seperti mempelajari evolusi suatu bahasa atau peristiwa sejarah dari masa ke masa.
- Cakupan Ruang Terbatas: Tidak terlalu memperhatikan keluasan ruang; fokus utama tetap pada dimensi waktu.
- Contoh Penerapan
Studi tentang perkembangan bahasa dari abad ke-18 hingga abad ke-21 atau perubahan sistem pemerintahan dari monarki ke republik.
Berpikir Sinkronik
- Pengertian
Istilah sinkronik berasal dari bahasa Yunani, syn yang berarti “bersama” atau “dengan”, dan khronos yang berarti “waktu”. Berpikir sinkronik lebih menitikberatkan pada analisis yang meluas dalam ruang, tetapi pada satu periode waktu tertentu. - Ciri-ciri Utama
- Fokus pada Ruang: Analisis terpusat pada perbandingan atau hubungan antara fenomena yang terjadi dalam satu masa tertentu.
- Tidak Bergantung pada Kronologi: Penelitian tidak terikat oleh urutan waktu, melainkan memperhatikan hubungan antara elemen-elemen dalam ruang tertentu.
- Cakupan Waktu Terbatas: Hanya menganalisis peristiwa yang terjadi dalam satu masa.
- Contoh Penerapan
Studi tentang sistem sosial dalam masyarakat abad ke-19 di berbagai wilayah atau perbandingan budaya di satu periode waktu tertentu.
Perbedaan Utama antara Berpikir Diakronik dengan Sinkronik
Aspek | Berpikir Diakronik | Berpikir Sinkronik |
---|---|---|
Dimensi Utama | Waktu (kronologis) | Ruang (dalam satu masa) |
Fokus Penelitian | Perkembangan dan perubahan dalam rentang waktu tertentu | Hubungan atau perbandingan dalam satu periode waktu |
Pendekatan | Historis | Analisis mendalam |
Contoh Penerapan | Studi evolusi bahasa atau sejarah politik | Studi budaya atau sistem sosial pada satu periode |
Penggunaan di Bidang Sejarah
- Diakronik: Membantu memahami proses perubahan dari waktu ke waktu, misalnya dalam mempelajari revolusi industri atau perkembangan teknologi.
- Sinkronik: Berguna untuk membandingkan situasi pada suatu masa tertentu, seperti perbandingan sistem pemerintahan antara negara-negara di abad ke-20.
Penggunaan di Bidang Lain
- Linguistik:
- Diakronik: Mempelajari evolusi bahasa, seperti pergeseran makna kata.
- Sinkronik: Membandingkan tata bahasa atau dialek dalam satu periode waktu.
- Sosial dan Budaya:
- Diakronik: Menelusuri perubahan nilai budaya dari generasi ke generasi.
- Sinkronik: Menganalisis struktur sosial dalam masyarakat tertentu pada waktu tertentu.
Itulah penjelasan dari perbedaan berpikir diakronik dengan sinkronik, semoga bermanfaat.