Pengertian Bank Sentral : Fungsi, Wewenang dan Tugas Bank Sentral

Avatar
Jelaskan Pengertian Bank Sentral
Gambar Ilustrasi Jelaskan Pengertian Bank Sentral

KITA HEBAT – Jelaskan pengertian Bank Sentral ! Bank sentral merupakan institusi keuangan yang memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas ekonomi suatu negara.

Keberadaannya bertujuan untuk mengatur dan mengawasi sistem moneter agar tetap seimbang dan terkendali.

Di Indonesia, peran ini dijalankan oleh Bank Indonesia (BI), yang bertugas untuk menjaga kestabilan nilai rupiah serta mengontrol kebijakan moneter.

Pengertian Bank Sentral

Bank sentral adalah lembaga keuangan yang bertanggung jawab dalam mengatur peredaran uang, menjaga kestabilan ekonomi, serta memastikan sistem keuangan beroperasi dengan baik.

Bank sentral umumnya dimiliki oleh pemerintah dan tidak berorientasi pada keuntungan, melainkan bertujuan untuk menciptakan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.

Di Indonesia, Bank Indonesia (BI) berperan sebagai bank sentral yang memiliki satu tujuan utama, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Untuk mencapainya, BI berfokus pada tiga bidang utama: kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan.

Fungsi Bank Sentral

Sebagai lembaga yang mengatur perekonomian, bank sentral memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya:

1. Memperlancar Lalu Lintas Pembayaran

Bank sentral bertugas menciptakan uang kartal serta menyelenggarakan kliring antar bank umum untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran dalam perekonomian.

2. Sebagai Bankir, Agen, dan Penasihat Pemerintah

Bank sentral bertindak sebagai tempat penyimpanan dana pemerintah, memelihara cadangan devisa, dan memberikan pinjaman jika diperlukan. Selain itu, bank sentral juga bertugas menganalisis data ekonomi dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah.

3. Memelihara Cadangan Kas Bank Umum

Bank sentral mengontrol jumlah uang yang beredar dengan menetapkan persyaratan cadangan minimum yang harus dipenuhi oleh bank umum, guna menjaga stabilitas keuangan.

4. Memelihara Cadangan Devisa Negara

Sebagai pemegang cadangan devisa, bank sentral memiliki peran dalam mengatur jumlah uang beredar di dalam negeri serta memastikan ketersediaan dana untuk pembayaran internasional.

5. Mengawasi Kredit dan Sistem Perbankan

Bank sentral bertanggung jawab dalam mengatur kebijakan kredit serta memastikan bank-bank yang beroperasi di suatu negara beroperasi dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Di Indonesia, pengawasan ini dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dibentuk oleh BI.

Wewenang Bank Sentral

Bank sentral memiliki berbagai wewenang yang diberikan oleh pemerintah guna menjalankan tugasnya secara efektif.

Berikut beberapa wewenang utama bank sentral:

  1. Menetapkan target moneter berdasarkan tingkat inflasi yang terjadi di suatu negara.
  2. Mengontrol kebijakan moneter dengan menggunakan berbagai instrumen, seperti suku bunga dan operasi pasar terbuka.
  3. Mengeluarkan dan mengedarkan mata uang rupiah, serta menarik atau memusnahkannya sesuai kebutuhan ekonomi.
  4. Mengatur sistem pembayaran, termasuk memberikan izin terhadap penyelenggara jasa pembayaran.
  5. Memberikan dan mencabut izin usaha bank, serta mengawasi aktivitas perbankan.
  6. Menjalankan fungsi pengawasan terhadap sistem keuangan, termasuk memberikan sanksi kepada lembaga keuangan yang melanggar aturan.

Tugas Bank Sentral dalam Perekonomian

Untuk mencapai kestabilan ekonomi, bank sentral memiliki tiga tugas utama, yaitu:

1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Bank sentral mengontrol jumlah uang yang beredar, mengatur suku bunga, dan memastikan inflasi berada dalam tingkat yang stabil. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis ekonomi yang bisa merugikan masyarakat luas.

2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Bank sentral memastikan bahwa sistem pembayaran berjalan dengan baik, efisien, dan aman bagi masyarakat serta pelaku bisnis.

3. Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Stabilitas keuangan sangat penting untuk memastikan tidak terjadi kegagalan dalam sistem perbankan yang dapat mengganggu perekonomian secara keseluruhan.