Bagaimana Pandangan Islam tentang Durhaka Kepada Orang Tua dan Apa Saja Akibatnya ?

Avatar
Bagaimana Pandangan Islam tentang Durhaka Kepada Orang Tua dan Apa Saja Akibatnya
Gambar Ilustrasi Bagaimana Pandangan Islam tentang Durhaka Kepada Orang Tua dan Apa Saja Akibatnya

KITA HEBAT – Bagaimana pandangan islam tentang durhaka kepada orang tua dan apa saja akibatnya? Hampir kita temui di berbagai tempat persoalan durhaka kepada orang tua.

Dalam ajaran Islam, berbakti kepada orang tua merupakan salah satu kewajiban utama yang harus dijalankan oleh setiap Muslim.

Sebaliknya, durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang sangat dilarang dalam Islam. Banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad yang menegaskan pentingnya berbuat baik kepada orang tua serta ancaman bagi mereka yang durhaka.

Perintah Berbakti dan Berbuat Baik kepada Orang Tua

Dalam ajaran Islam, berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan perintah yang memiliki kedudukan tinggi.

Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra ayat 23:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Artinya: “Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra: 23)

Sebagaimana tersurat dalam ayat tersebut, setiap tindakan yang dapat menyakiti hati orang tua dilarang dalam Islam.

Jika sekadar ucapan yang menyakitkan sudah diperingatkan dengan tegas, apalagi perbuatan seperti memukul atau melakukan kekerasan lainnya terhadap mereka.

Sebaliknya, Allah SWT menjanjikan konsekuensi bagi mereka yang mengabaikan kewajiban berbakti kepada orang tua.

Anjuran ini juga ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam Surah Luqman ayat 14:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)

Menurut Abu Utsman Kharisman dalam bukunya Islam Rahmatan Lil Alamin: Menebarkan Kasih Sayang dalam Bimbingan al-Qur’an dan Sunnah, berbakti kepada orang tua merupakan bagian dari jihad, yaitu salah satu bentuk perjuangan di jalan Allah.

Dalam salah satu kisah, disebutkan bahwa seorang anak datang kepada Rasulullah ﷺ dengan niat untuk mengikuti jihad.

Namun, kedua orang tuanya tidak memberikan izin. Rasulullah ﷺ pun memberikan arahan kepada anak tersebut untuk berjihad dengan cara membahagiakan kedua orang tuanya, karena berbakti kepada orang tua merupakan bagian dari pengabdian yang sangat mulia di sisi Allah SWT.

Akibat Durhaka kepada Orang Tua dalam Islam

Dalam ajaran Islam, berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban yang sangat ditekankan. Sebaliknya, durhaka kepada orang tua termasuk dalam dosa besar yang mendatangkan berbagai akibat buruk, baik di dunia maupun di akhirat.

Berikut adalah beberapa akibat dari perilaku durhaka kepada orang tua menurut Islam:

1. Mendapat Murka Allah SWT

Durhaka kepada orang tua merupakan salah satu perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Rasulullah bersabda:

“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menunjukkan bahwa ketika seseorang membuat orang tuanya marah dan kecewa, maka ia juga akan mendapatkan murka dari Allah SWT.

2. Tidak Diterima Amal Ibadahnya

Seseorang yang durhaka kepada orang tua berisiko tidak mendapatkan pahala dari amal ibadahnya. Rasulullah bersabda:

“Ada tiga golongan yang Allah tidak akan menerima amal ibadahnya, yaitu orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang mengungkit pemberian, dan orang yang mendustakan takdir.” (HR. Thabrani)

Ini menunjukkan bahwa perilaku durhaka dapat menghilangkan berkah dari segala ibadah yang dilakukan.

3. Azab di Dunia sebelum Akhirat

Salah satu dampak besar dari durhaka kepada orang tua adalah azab yang akan dirasakan di dunia sebelum datangnya hukuman di akhirat. Rasulullah bersabda:

“Dua dosa yang Allah segerakan hukumannya di dunia: berbuat zalim dan durhaka kepada orang tua.” (HR. Tirmidzi)

Akibatnya bisa berupa kehidupan yang penuh kesulitan, rezeki yang sempit, atau penderitaan batin.

4. Hidup Penuh Kesulitan dan Kesempitan Rezeki

Orang yang tidak berbakti kepada orang tua sering mengalami berbagai kesulitan dalam hidupnya, termasuk dalam mencari rezeki.

Dalam Islam, keberkahan rezeki sangat bergantung pada ridha orang tua. Jika seseorang menyakiti hati orang tuanya, maka Allah bisa mencabut keberkahan dalam hidupnya.

5. Termasuk dalam Dosa Besar

Dalam banyak hadis, Rasulullah menegaskan bahwa durhaka kepada orang tua termasuk dalam dosa besar. Beliau bersabda:

“Maukah kalian aku beritahukan tentang dosa besar yang paling besar?” Kami menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda, ‘Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.’” (HR. Bukhari & Muslim)

Dari hadis ini, terlihat bahwa durhaka kepada orang tua sejajar dengan dosa syirik, yang merupakan dosa paling besar dalam Islam.

6. Tidak Akan Masuk Surga

Orang yang durhaka kepada orang tua diancam dengan siksa neraka dan terhalang dari masuk surga. Rasulullah bersabda:

“Tidak akan masuk surga orang yang durhaka kepada orang tuanya.” (HR. Ahmad)

Hal ini menunjukkan betapa besarnya dosa durhaka kepada orang tua hingga dapat menjadi penghalang seseorang untuk mendapatkan surga.