Penjelasan Soal Sebelum Hadirnya Rapor Pendidikan Alat Bantu atau Sumber Informasi Apa Saja yang Anda Manfaatkan untuk Memahami Kondisi Satuan Pendidikan yang Sebenarnya?

Avatar

MEJA PINTAR – Tahukah anda sebelum hadirnya rapor pendidikan alat bantu atau sumber informasi apa saja yang anda manfaatkan untuk memahami kondisi satuan pendidikan yang sebenarnya?

Rapor Pendidikan adalah salah satu inovasi yang diluncurkan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Rapor Pendidikan adalah sebuah kanal yang menyajikan hasil asesmen nasional dan data lintas sektor bagi setiap sekolah dan pemerintah daerah.

Rapor Pendidikan dapat digunakan sebagai sumber data perencanaan untuk evaluasi dan perbaikan mutu pendidikan.

Namun, sebelum adanya Rapor Pendidikan, bagaimana cara para pemangku kepentingan pendidikan, seperti guru, kepala sekolah, pengawas, dan dinas pendidikan, untuk mengetahui kondisi satuan pendidikan yang sebenarnya?

Apa saja alat bantu atau informasi yang digunakan untuk memahami kekuatan dan kelemahan satuan pendidikan?

Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, dengan menggunakan sumber yang terpercaya dan akurat.

Latar Belakang Rapor Pendidikan

Rapor Pendidikan tidak terlepas dari perkembangan sejarah pendidikan di Indonesia, yang mengalami berbagai perubahan dan tantangan sejak kemerdekaan.

Pendidikan di Indonesia memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.

Pendidikan di Indonesia juga memiliki misi untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, sebagaimana ditetapkan oleh berbagai dokumen perencanaan.

Untuk mencapai tujuan dan misi tersebut, pendidikan di Indonesia harus memiliki mutu yang tinggi dan merata. Mutu pendidikan dapat diukur dengan menggunakan berbagai indikator, seperti hasil belajar, proses pembelajaran, dan lingkungan pendidikan.

Mutu pendidikan juga harus dievaluasi secara berkala, untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan yang ada.

Salah satu cara untuk mengukur dan mengevaluasi mutu pendidikan adalah dengan melakukan asesmen. Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi tentang hasil belajar peserta didik, baik secara individual maupun kelompok.

Asesmen dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti tes, observasi, portofolio, dan lain-lain.

Asesmen dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu asesmen internal dan asesmen eksternal. Asesmen internal adalah asesmen yang dilakukan oleh guru atau sekolah, untuk mengetahui kemajuan dan pencapaian peserta didik dalam kurikulum.

Asesmen eksternal adalah asesmen yang dilakukan oleh pihak luar, seperti pemerintah atau lembaga independen, untuk mengetahui mutu pendidikan secara nasional atau internasional.

Asesmen eksternal yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan, seiring dengan perubahan kurikulum dan kebijakan.

Beberapa contoh asesmen eksternal yang pernah dilakukan adalah Ujian Nasional (UN), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Kompetensi (UK), dan Ujian Kenaikan Kelas (UKK).

Namun, asesmen eksternal yang dilakukan oleh pemerintah selama ini masih memiliki beberapa kelemahan, seperti:

  • Kurang mencerminkan mutu pendidikan secara menyeluruh, karena hanya mengukur kompetensi minimum peserta didik, tanpa memperhatikan aspek lain, seperti karakter, kreativitas, dan keterampilan abad 21.
  • Kurang memberikan umpan balik yang bermanfaat, karena hanya menyajikan nilai atau skor, tanpa memberikan analisis atau rekomendasi untuk perbaikan.
  • Kurang transparan dan akuntabel, karena hanya diketahui oleh pihak terbatas, tanpa melibatkan atau memberitahukan kepada pemangku kepentingan lain, seperti orang tua, masyarakat, dan media.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, pemerintah meluncurkan Rapor Pendidikan, yang merupakan sebuah inovasi dalam asesmen eksternal.

Rapor Pendidikan adalah sebuah kanal yang menyajikan hasil asesmen nasional dan data lintas sektor bagi setiap sekolah dan pemerintah daerah.

Rapor Pendidikan dapat diakses oleh siapa saja, melalui situs raporpendidikan.kemdikbud.go.id.

Konteks Rapor Pendidikan

Rapor Pendidikan diluncurkan oleh pemerintah pada tahun 2020, sebagai bagian dari program Merdeka Belajar, yang merupakan visi dan misi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim.

Program Merdeka Belajar bertujuan untuk memberikan kebebasan dan kewenangan kepada sekolah, guru, dan peserta didik, untuk mengembangkan potensi dan minat mereka, tanpa dibebani oleh standar dan regulasi yang kaku dan seragam.

Salah satu kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam program Merdeka Belajar adalah menghapus Ujian Nasional, yang selama ini menjadi tolak ukur mutu pendidikan di Indonesia.

Ujian Nasional dianggap tidak relevan dan tidak efektif, karena hanya mengukur kompetensi minimum peserta didik, tanpa memperhatikan aspek lain, seperti karakter, kreativitas, dan keterampilan abad 21.

Sebagai gantinya, pemerintah mengganti Ujian Nasional dengan asesmen nasional, yang merupakan program penilaian secara nasional untuk mengukur mutu pendidikan satuan pendidikan berdasarkan asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

Asesmen nasional ini dilakukan secara daring, dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Asesmen nasional ini memiliki beberapa keunggulan, seperti:

  • Lebih mencerminkan mutu pendidikan secara menyeluruh, karena tidak hanya mengukur kompetensi minimum peserta didik, tetapi juga aspek lain, seperti karakter, kreativitas, dan keterampilan abad 21.
  • Lebih memberikan umpan balik yang bermanfaat, karena tidak hanya menyajikan nilai atau skor, tetapi juga memberikan analisis atau rekomendasi untuk perbaikan.
  • Lebih transparan dan akuntabel, karena tidak hanya diketahui oleh pihak terbatas, tetapi juga melibatkan dan memberitahukan kepada pemangku kepentingan lain, seperti orang tua, masyarakat, dan media.

Hasil dari asesmen nasional ini kemudian disajikan dalam bentuk Rapor Pendidikan, yang merupakan sebuah kanal yang menyajikan hasil asesmen nasional dan data lintas sektor bagi setiap sekolah dan pemerintah daerah.

Rapor Pendidikan dapat diakses oleh siapa saja, melalui situs raporpendidikan.kemdikbud.go.id.

Nah sekarang anda sudah tau kan sebelum hadirnya rapor pendidikan alat bantu atau sumber informasi apa saja yang anda manfaatkan untuk memahami kondisi satuan pendidikan yang sebenarnya?

Semoga bermanfaat.