KITA HEBAT – Sebuah soal jelaskan tentang pengertian observasi masih menyulitkan siswa.
Jika kamu menemukan soal jelaskan tentang pengertian observasi, jangan khawatir lagi !
Disini Kita Hebat akan memberikan jawaban lengkap dari soal jelaskan tentang pengertian observasi.
Observasi sering disebut sebagai pengamatan, merupakan suatu metode yang kerap digunakan untuk menelusuri atau memperoleh informasi mengenai suatu fenomena.
Metode ini umumnya melibatkan kegiatan peninjauan, pengawasan, dan pemeriksaan terhadap suatu objek, dengan tujuan untuk mengumpulkan data yang memiliki tingkat kevalidan yang tinggi.
Observasi menjadi relevan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, di mana proses ini dapat dilakukan melalui metode pengamatan langsung, wawancara, maupun teknik lainnya.
Pengertian Observasi
Secara garis besar, observasi dapat didefinisikan sebagai tindakan mengamati suatu objek dengan seksama secara langsung di tempat penelitian.
Namun, lebih dari sekadar pengamatan, observasi melibatkan kegiatan pencatatan yang dilakukan secara terstruktur terhadap semua gejala yang dimiliki oleh objek yang sedang diselidiki.
Tak hanya itu, ada pandangan lain yang menyebutkan bahwa observasi merupakan tindakan atau proses mengamati dengan saksama suatu objek atau individu, bertujuan untuk memperoleh informasi atau sekadar memvalidasi kebenaran dari suatu penelitian.
Bisa disimpulkan bahwa proses observasi bukan sekadar aktivitas pengamatan semata, melainkan merupakan teknik pengumpulan data yang sangat relevan dengan maksud penelitian.
Kegiatan ini tidak hanya direncanakan dengan matang, tetapi juga dicatat secara sistematis, dengan kontrol reliabilitas dan validitas yang cermat.
Dalam konteks penelitian, observasi dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti tes, kuesioner, perekaman gambar, dan perekaman suara.
Sebagai contoh, ketika kita mengamati lingkungan hidup, kita sedang melakukan kegiatan memperhatikan dengan seksama dan mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan lingkungan hidup tersebut.
Ciri-Ciri Observasi
Observasi memiliki beberapa ciri-ciri khas yang dapat diidentifikasi dalam konteks penelitian atau pengamatan suatu objek atau proses. Berikut adalah beberapa ciri-ciri observasi
1. Sistematis
Observasi dilakukan secara sistematis dengan langkah-langkah yang terorganisir. Pengamat mengikuti rencana atau protokol tertentu untuk memastikan keakuratan dan keobjektifan hasil observasi.
2. Tujuan Spesifik
Observasi dilakukan dengan tujuan tertentu, entah itu untuk mengumpulkan data, mengamati perilaku, atau memahami suatu fenomena. Tujuan observasi harus jelas dan terdefinisi sejak awal.
3. Objektif
Pengamat harus bersifat objektif dan tidak membiarkan pendapat pribadi atau interpretasi subjektif mengarahkan hasil observasi. Observasi harus didasarkan pada fakta yang dapat diamati.
4. Lingkungan Kontrol
Dalam beberapa kasus, observasi dilakukan dalam lingkungan yang dikontrol untuk mengurangi faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasil. Ini dapat mencakup pengaturan eksperimen di laboratorium atau kondisi-kondisi khusus.
5. Pengamatan Langsung
Umumnya, observasi melibatkan pengamatan langsung terhadap objek atau proses yang diamati. Hal ini memungkinkan pengamat untuk mengumpulkan data secara langsung dari sumbernya.
6. Rekam Data
Hasil observasi biasanya direkam dengan teliti dan sistematis. Data dapat berupa catatan tertulis, gambar, atau rekaman suara, tergantung pada konteks observasi.
7. Ketidakpartisan
Observasi dilakukan dengan sikap yang tidak memihak dan tidak mempengaruhi hasil observasi. Pengamat berusaha untuk tetap netral dan tidak terpengaruh oleh preferensi atau pendapat pribadi.
8. Konsistensi
Observasi yang konsisten dapat diulang oleh pengamat lainnya dengan hasil yang serupa. Ini menunjukkan bahwa proses observasi dapat diandalkan dan valid.
Kelebihan Observasi
Observasi memiliki beberapa kelebihan, di antaranya
1. Mendapatkan Data Real-Time
Observasi memungkinkan pengumpulan data secara langsung dari kejadian yang sedang berlangsung. Hal ini memastikan keakuratan dan ketepatan waktu informasi yang diperoleh.
2. Menghadirkan Konteks Langsung
Dengan melakukan observasi, peneliti atau pengamat dapat melihat dan merasakan konteks langsung dari situasi atau perilaku yang diamati. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual.
3. Mengurangi Bias Responden
Observasi dapat mengurangi potensi bias yang mungkin muncul saat menggunakan metode wawancara atau kuesioner, karena tidak bergantung pada jawaban subjektif responden.
4. Mengamati Perilaku Nyata
Dengan observasi, kita dapat mengamati perilaku nyata tanpa bergantung pada laporan atau interpretasi seseorang. Hal ini dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang apa yang sebenarnya terjadi.
5. Memungkinkan Pengumpulan Data Non-Verbal
Observasi memungkinkan pengamatan terhadap ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan komunikasi non-verbal lainnya yang mungkin hilang dalam komunikasi tertulis atau lisan.
6. Fleksibel dan Dapat Disesuaikan
Metode observasi dapat disesuaikan dengan berbagai situasi dan lingkungan. Ini membuatnya menjadi alat yang fleksibel dan dapat diadaptasi untuk berbagai jenis penelitian.
7. Menjelajahi Aspek Kontekstual
Observasi memungkinkan peneliti untuk menjelajahi konteks yang mungkin tidak dapat diakses melalui metode penelitian lainnya, membantu dalam pemahaman menyeluruh terhadap fenomena yang diamati.
8. Validasi Data
Observasi dapat digunakan untuk memvalidasi data dari sumber lain, seperti wawancara atau kuesioner. Ini dapat meningkatkan keandalan dan keabsahan hasil penelitian.
9. Mengidentifikasi Pola dan Perubahan
Dengan melakukan observasi secara berulang atau pada interval tertentu, kita dapat mengidentifikasi pola perilaku atau perubahan dalam waktu, memberikan wawasan yang berharga dalam pemahaman dinamika suatu situasi.
10. Mendukung Penelitian Kualitatif
Observasi umumnya menjadi metode yang efektif dalam penelitian kualitatif, di mana pemahaman mendalam tentang konteks dan makna subjektif dihargai.
Semoga ulasan tentang pengertian observasi diatas bermanfaat bagi sahabat semua.
Terimakasih.