Jelaskan tentang Lapangan Permainan Kasti, Bisa Dibilang Nenek Moyangnya Permainan Bisbol

Avatar
Jelaskan tentang Lapangan Permainan Kasti
Gambar Ilustrasi Jelaskan tentang Lapangan Permainan Kasti

KITA HEBAT – Jelaskan tentang lapangan permainan kasti ! Kasti merupakan salah satu permainan lama yang sangat mirip dengan permainan bisbol.

Lapangan permainan kasti merupakan area tempat berlangsungnya olahraga tradisional bola kasti, yaitu permainan beregu yang melibatkan aktivitas memukul, berlari, melempar, dan menangkap bola.

Lapangan permainan kasti memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran standar tertentu agar jalannya permainan dapat berlangsung adil dan teratur.

Biasanya, ukuran lapangan permainan kasti adalah panjang 60 meter dan lebar 30 meter, dengan beberapa area penting seperti base (pangkal), ruang pemukul, dan ruang penjaga.

Permainan kasti sendiri mirip dengan bisbol dan sofbol, namun memiliki aturan dan lapangan yang lebih sederhana. Karena kemudahannya, lapangan permainan kasti sering digunakan dalam kegiatan olahraga sekolah dasar di Indonesia.

Bahkan, menurut catatan sejarah, permainan ini semakin populer di wilayah Pulau Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan dan Sumenep, sejak tahun 2018.

Struktur dan Ukuran Lapangan Permainan Kasti

Untuk memahami permainan kasti secara menyeluruh, penting mengetahui struktur dan ukuran lapangannya. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Ukuran Standar Lapangan

Lapangan permainan kasti berbentuk persegi panjang dengan ukuran yang telah ditetapkan dalam pedoman pendidikan jasmani:

  • Panjang: 60 meter
  • Lebar: 30 meter
  • Jarak antar base (pangkal): 10 meter

Ukuran tersebut memungkinkan pemain melakukan gerak dasar berlari, memukul bola, dan melempar dengan ruang gerak yang cukup luas. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ukuran ini digunakan dalam kegiatan pembelajaran olahraga di sekolah dasar agar sesuai dengan kemampuan anak-anak dalam hal koordinasi dan stamina.

2. Komponen-Komponen di Dalam Lapangan Kasti

Lapangan permainan kasti memiliki beberapa bagian penting yang menjadi tempat terjadinya aktivitas permainan:

  • Ruang pemukul: Tempat pemain dari regu pemukul bersiap dan melakukan pukulan terhadap bola yang dilempar oleh penjaga.
  • Ruang penjaga: Area di mana regu penjaga (defense) berdiri untuk menangkap atau melempar bola ke arah pemain lawan.
  • Base atau pangkal: Titik yang menjadi tempat singgah pemain setelah memukul bola. Biasanya terdapat dua base utama dengan jarak sekitar 10 meter.
  • Garis batas lapangan: Menandai batas area permainan agar bola dan pemain tidak keluar dari wilayah yang telah ditentukan.

Aturan Dasar Permainan di Lapangan Kasti

Agar permainan berjalan dengan sportif, setiap pemain harus mengikuti aturan yang berlaku di lapangan permainan kasti. Berikut aturan dasarnya:

1. Pembagian Regu

  • Permainan terdiri atas dua regu, yaitu regu pemukul dan regu penjaga.
  • Setiap regu biasanya terdiri dari 12 pemain, dengan beberapa pemain cadangan.

2. Cara Bermain

  • Regu pemukul akan bergiliran memukul bola yang dilempar oleh pemain dari regu penjaga.
  • Setelah bola terpukul, pemain harus berlari menuju base berikutnya untuk menghindari “gebokan” atau lemparan bola dari lawan.
  • Pemain yang berhasil kembali ke rumah (home base) akan mendapatkan satu poin.
  • Jika pemain terkena bola saat berlari (dinyatakan “mati”), maka pergantian regu dilakukan.

3. Penentuan Pemenang

  • Regu dengan jumlah poin terbanyak setelah semua pemain mendapat giliran dianggap sebagai pemenang.
  • Biasanya satu permainan berlangsung dalam dua babak, masing-masing berdurasi sekitar 20–30 menit, tergantung kesepakatan.

Sejarah dan Perkembangan Lapangan Permainan Kasti

1. Asal-Usul Permainan Kasti

Walaupun asal-usul pastinya tidak diketahui, permainan ini diyakini berasal dari Eropa, khususnya Belanda, yang memperkenalkannya ke Hindia Belanda pada awal abad ke-20. Istilah “kasti” berasal dari bahasa Belanda kastiebal atau kastie, yang berarti permainan bola yang dipukul dan dikejar.

2. Perkembangan di Indonesia

  • Permainan kasti sudah lama menjadi bagian dari kurikulum pendidikan jasmani di sekolah dasar di Indonesia.
  • Berdasarkan observasi lapangan dan catatan komunitas olahraga tradisional, sejak tahun 2018, permainan ini mulai berkembang di Madura dan menyebar ke wilayah lain di Jawa Timur, seperti Kabupaten Pamekasan dan Sumenep.
  • Popularitasnya meningkat karena mudah dimainkan dan tidak memerlukan peralatan mahal.

Fungsi dan Manfaat Bermain Kasti di Lapangan

Selain sebagai hiburan, kegiatan di lapangan permainan kasti juga memiliki manfaat fisik dan sosial yang signifikan:

  • Melatih kekuatan dan ketangkasan tubuh, terutama otot kaki dan tangan.
  • Mengembangkan koordinasi mata dan tangan saat memukul atau menangkap bola.
  • Meningkatkan kerja sama tim karena permainan ini menuntut komunikasi dan strategi.
  • Menanamkan sportivitas dan kemampuan mengikuti aturan permainan.

Menurut Pusat Kebugaran Nasional Indonesia (Pusbeknas, 2023), aktivitas seperti permainan kasti dapat meningkatkan kapasitas kardiorespirasi hingga 15% pada anak usia 10–12 tahun jika dimainkan secara rutin.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, lapangan permainan kasti merupakan elemen penting dalam olahraga kasti yang dirancang untuk memfasilitasi aktivitas memukul, berlari, melempar, dan menangkap bola dengan aturan tertentu.

Dengan ukuran standar 60 x 30 meter serta adanya area seperti base, ruang pemukul, dan ruang penjaga, permainan ini menjadi wadah yang efektif untuk melatih fisik, kerja sama, dan sportivitas.

Sebagai olahraga tradisional yang sarat nilai edukatif, lapangan permainan kasti diharapkan terus dilestarikan, terutama di lingkungan sekolah dan masyarakat, agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai warisan olahraga bangsa Indonesia.