Muallaq : Secara Bahasa Muallaq Artinya ? Simak Penjelasan Berikut

Avatar
Secara Bahasa Muallaq Artinya
Gambar Ilustrasi Secara Bahasa Muallaq Artinya

KITA HEBAT – Secara bahasa muallaq artinya ? Secara bahasa, muallaq artinya adalah sesuatu yang digantungkan.

Dalam istilah Islam, muallaq merujuk pada takdir muallaq, yaitu ketentuan Allah SWT yang bergantung pada usaha dan doa manusia.

Takdir ini mencerminkan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, memberikan mereka kesempatan untuk mengubah keadaan melalui ikhtiar dan doa, selama tidak bertentangan dengan ketentuan-Nya.

Pengertian Muallaq Secara Bahasa dan Istilah

Muallaq berasal dari kata Arab al-laqa, yang berarti menggantung atau tergantung. Dalam konteks keislaman, istilah ini sering dikaitkan dengan takdir muallaq.

Berbeda dengan takdir mubram yang bersifat mutlak dan tidak dapat diubah, takdir muallaq memberikan ruang bagi manusia untuk berusaha demi mengubah nasib mereka, sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Takdir muallaq merupakan bentuk rahmat Allah SWT yang memungkinkan perubahan keadaan seseorang berdasarkan ikhtiar atau usaha yang dilakukannya.

Dalam Al-Qur’an, konsep ini dijelaskan dalam surat Ar-Ra’d ayat 11:

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”

Ayat ini menegaskan bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk berusaha dalam mencapai perubahan, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

Sesuai dengan karakteristik takdir muallaq sebagai berikut :

  1. Bergantung pada Usaha Manusia
    Takdir ini dapat berubah berdasarkan usaha, doa, dan ketakwaan seseorang. Misalnya, seseorang yang rajin bekerja dan berdoa memiliki peluang lebih besar untuk meraih kesuksesan.
  2. Sebagai Ujian Keimanan
    Allah SWT menguji hamba-Nya melalui takdir muallaq untuk melihat sejauh mana mereka bergantung pada-Nya dan berusaha dalam kehidupan.
  3. Melibatkan Ridha Allah SWT
    Segala usaha manusia tetap harus sesuai dengan syariat Islam dan mendapat ridha Allah SWT.

Takdir Mubram: Ketentuan yang Tidak Dapat Diubah

Sebagai pembanding, ada takdir mubram yang bersifat mutlak dan tidak dapat diubah oleh usaha manusia. Takdir ini telah ditetapkan Allah SWT sejak awal, seperti kelahiran, kematian, dan kejadian-kejadian besar lainnya.

Hal ini tertuang dalam surat An-Nisa ayat 78:

اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا

“Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh.”

Ayat ini mengingatkan bahwa ada hal-hal di luar kendali manusia yang harus diterima sebagai bagian dari rencana Allah SWT.

Hubungan Antara Usaha dan Takdir

Islam mengajarkan keseimbangan antara keyakinan pada takdir dan usaha. Seorang Muslim diwajibkan untuk berikhtiar sebaik mungkin, namun tetap tawakal kepada Allah atas hasil yang diperoleh.

Ini mencerminkan keimanan yang sejati, di mana manusia berusaha maksimal sambil menyerahkan hasilnya kepada Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *