Sifat Allah dapat Dipahami dengan Akal Manusia dan Dijelaskan dalam Alquran Sifat Allah yang Manakah itu ? Cek Jawaban Berikut

Avatar
Sifat Allah dapat Dipahami dengan Akal Manusia dan Dijelaskan dalam Alquran Sifat Allah yang Manakah itu
Gambar Ilustrasi Sifat Allah dapat Dipahami dengan Akal Manusia dan Dijelaskan dalam Alquran Sifat Allah yang Manakah itu

KITA HEBAT – Baru-baru ini muncul soal sifat allah dapat dipahami dengan akal manusia dan dijelaskan dalam Alquran sifat allah yang manakah itu ?

Soal sifat allah dapat dipahami dengan akal manusia dan dijelaskan dalam alquran sifat allah yang manakah itu, bertujuan untuk menguji siswa dalam pemahaman ilmu agama.

Namun anda tidak perlu khawatir dengan soal sifat allah dapat dipahami dengan akal manusia dan dijelaskan dalam alquran sifat allah yang manakah itu, disini Kita Hebat akan memberikan referensi jawabannya.

Sifat Allah yang dapat dipahami dengan akal manusia dan dijelaskan dalam Alquran adalah sifat yang termasuk dalam sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz pada Allah.

Sifat wajib pada Allah jumlahnya ada 20 sifat, sifat mustahil ada 20 sifat, dan sifat jaiz hanya ada satu sifat.

Gambar Ilustrasi Sifat Allah dapat Dipahami dengan Akal Manusia dan Dijelaskan dalam Alquran Sifat Allah yang Manakah itu

Sifat Allah dapat Dipahami dengan Akal Manusia dan Dijelaskan dalam Alquran

Sifat Wajib pada Allah

Sifat wajib pada Allah adalah sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah. Berikut adalah penjelasan 20 sifat wajib Allah:

1. Wujud (Ada)

Wujud berarti bahwa Allah itu ada. Ini adalah sifat fundamental yang menjadi dasar keyakinan bahwa Allah adalah pencipta alam semesta.

2. Qidam (Terdahulu)

Qidam berarti Allah tidak memiliki permulaan. Allah ada sebelum segala sesuatu ada.

3. Baqaโ€™ (Kekal)

Baqaโ€™ berarti Allah kekal dan tidak akan pernah berakhir. Allah tetap ada selamanya.

4. Mukholafatul Lilhawaditsi (Berbeda dengan Makhluk)

Mukholafatul Lilhawaditsi berarti Allah berbeda dengan segala makhluk ciptaan-Nya. Tidak ada yang serupa dengan Allah.

5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri)

Qiyamuhu Binafsihi berarti Allah berdiri sendiri dan tidak memerlukan bantuan dari makhluk lain untuk eksis.

6. Wahdaniyah (Esa/Tunggal)

Wahdaniyah berarti Allah itu esa atau tunggal. Tidak ada Tuhan selain Allah.

7. Qudrat (Berkuasa)

Qudrat berarti Allah memiliki kekuasaan penuh atas segala sesuatu. Tidak ada yang dapat menandingi kekuasaan-Nya.

8. Iradat (Berkehendak)

Iradat berarti Allah memiliki kehendak atau keinginan sendiri. Segala sesuatu terjadi karena kehendak Allah.

9. Ilmun (Mengetahui)

Ilmun berarti Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.

10. Hayat (Hidup)

Hayat berarti Allah hidup dan tidak pernah mati. Kehidupan Allah tidak bergantung pada apapun.

11. Samaโ€™ (Mendengar)

Samaโ€™ berarti Allah mendengar segala sesuatu tanpa batasan.

12. Bashar (Melihat)

Bashar berarti Allah melihat segala sesuatu tanpa batasan.

13. Kalam (Berfirman)

Kalam berarti Allah berbicara atau berfirman. Firman Allah terdapat dalam Alquran.

14. Qadiran (Berkuasa)

Qadiran berarti Allah maha berkuasa. Ini merupakan pengulangan dari sifat Qudrat untuk menekankan kekuasaan Allah.

15. Muridan (Berkehendak)

Muridan berarti Allah maha berkehendak. Ini juga merupakan pengulangan dari sifat Iradat untuk menekankan kehendak Allah.

16. Aliman (Mengetahui)

Aliman berarti Allah maha mengetahui. Ini adalah pengulangan dari sifat Ilmun untuk menegaskan pengetahuan Allah.

17. Hayyan (Hidup)

Hayyan berarti Allah maha hidup. Ini merupakan pengulangan dari sifat Hayat untuk menegaskan kehidupan Allah.

18. Samiโ€™an (Mendengar)

Samiโ€™an berarti Allah maha mendengar. Ini merupakan pengulangan dari sifat Samaโ€™ untuk menegaskan kemampuan mendengar Allah.

19. Bashiran (Melihat)

Bashiran berarti Allah maha melihat. Ini merupakan pengulangan dari sifat Bashar untuk menegaskan kemampuan melihat Allah.

20. Mutakalliman (Berfirman atau Berkata-kata)

Mutakalliman berarti Allah maha berfirman atau berkata-kata. Ini merupakan pengulangan dari sifat Kalam untuk menegaskan kemampuan berbicara Allah.

Sifat Mustahil pada Allah

Sifat mustahil pada Allah adalah sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada Allah. Berikut adalah penjelasan 20 sifat mustahil Allah:

1. Adam (Tidak Ada)

Adam berarti Allah tidak mungkin tidak ada.

2. Huduth (Baru)

Huduth berarti Allah tidak mungkin baru atau diciptakan.

3. Fanaโ€™ (Binasa)

Fanaโ€™ berarti Allah tidak mungkin binasa.

4. Mumathalatul Lilhawaditsi (Menyerupai Makhluk)

Mumathalatul Lilhawaditsi berarti Allah tidak mungkin menyerupai makhluk ciptaan-Nya.

5. Ihtiyaju Lighairihi (Memerlukan yang Lain)

Ihtiyaju Lighairihi berarti Allah tidak mungkin memerlukan bantuan dari makhluk lain.

6. Taโ€™addud (Berbilang)

Taโ€™addud berarti Allah tidak mungkin lebih dari satu.

7. โ€˜Ajzun (Lemah)

โ€˜Ajzun berarti Allah tidak mungkin lemah atau tidak berdaya.

8. Karahah (Terpaksa)

Karahah berarti Allah tidak mungkin terpaksa atau dipaksa.

9. Jahlun (Bodoh)

Jahlun berarti Allah tidak mungkin bodoh atau tidak mengetahui.

10. Maut (Mati)

Maut berarti Allah tidak mungkin mati.

11. Shamam (Tuli)

Shamam berarti Allah tidak mungkin tuli atau tidak mendengar.

12. โ€˜Ama (Buta)

โ€˜Ama berarti Allah tidak mungkin buta atau tidak melihat.

13. Bukmun (Bisu)

Bukmun berarti Allah tidak mungkin bisu atau tidak berbicara.

14. โ€˜Ajizan (Lemah)

โ€˜Ajizan berarti Allah tidak mungkin lemah atau tidak berdaya.

15. Karihan (Terpaksa)

Karihan berarti Allah tidak mungkin terpaksa atau dipaksa.

16. Jahilan (Bodoh)

Jahilan berarti Allah tidak mungkin bodoh atau tidak mengetahui.

17. Mayyitan (Mati)

Mayyitan berarti Allah tidak mungkin mati.

18. Asam (Tuli)

Asam berarti Allah tidak mungkin tuli atau tidak mendengar.

19. Aโ€™ma (Buta)

Aโ€™ma berarti Allah tidak mungkin buta atau tidak melihat.

20. Abkam (Bisu)

Abkam berarti Allah tidak mungkin bisu atau tidak berbicara.

Sifat Jaiz pada Allah

Sifat jaiz pada Allah adalah sifat yang mungkin ada atau tidak ada pada Allah, yaitu:

1. Jaiz (Melakukan atau Tidak Melakukan)

Jaiz berarti Allah bisa melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu sesuai kehendak-Nya. Allah tidak terikat oleh apapun dan berbuat sesuai dengan kehendak-Nya.

Dalam memahami sifat-sifat Allah, akal manusia diberikan kemampuan untuk merenungkan dan memahaminya melalui petunjuk yang diberikan dalam Alquran.

Ini membuktikan bahwa ajaran Islam sangat menekankan pentingnya mengenal dan memahami sifat-sifat Allah agar manusia bisa lebih dekat dan memahami Sang Pencipta.

Semoga jawaban soal sifat allah dapat dipahami dengan akal manusia dan dijelaskan dalam Alquran sifat allah yang manakah itu dapat membantu sahabat semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *